suarabojonegoro.com – Sejumlah petani di sepanjang bantaran bengawan solo dihantui rasa cemas akan adanya hama wereng yang mulai menyerang tanaman padi milik mereka.
Sebab, padi yang kini memasuki masa pembuahan bakal terancam gagal panen. Karena diserang hama wereng jenis cokelat yang sangat mematikan ini.
“Akibat diserang wereng hampir separuh lahan padinya langsung layu, kering, dan akhirnya mati,” kata, Pak To petani Desa Cengungklung Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.
Meski dirinya dan petani lainya sudah melakukan penyemprotan secara terus menerus, serangan hama wereng ini tidak bisa dihindari. Karena kedatangan hama wereng ini bisa dikatakan puluhan ribu. Hama ini merusak padi dengan cara menghisap batang padi.
Rasa cemas juga dikatakan oleh petani asal Kecamatan Malo. Sarji, petani yang baru menanam padi berumur sekitar 36 hari (selapan) ini cukup merasa was-was mendengar kabar bahwa ada serangan hama di wilayah Gayam.
“Ya cukup was-was. Kan petani itu modalnya banyak. Takut gagal panen,” cetusnya saat bertemu awak media di perahu penyeberangan Desa Ngraho, Kecamatan Gayam.
Mereka berharap ada perhatian khusus dari instansi terkait. Sehingga penanggulangan hama wereng ini bisa dilakukan atas dorongan semua pihak. (wan/red).