Habiskan Rp 31 M, RSUD Sumberrejo Tak Punya Tempat Parkir

Dikeluhkan Selalu Bikin Macet

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberrejo yang menelan anggaran hingga Rp 31 miliar ternyata tidak maksimal. RSUD yang berada di pinggir Jalan Nasional tersebut ternyata tidak memiliki tempat parkir. Kondisi ini tidak hanya dikeluhkan pengunjung rumah sakit, tetapi juga pengendara lantaran selalu bikin macet. minggu (6/1/19).

Pantauan di lapangan, para pengunjung rumah sakit yang membawa mobil terpaksa memarkir kendaraannya di tepi jalan. Hal ini memang cukup berbahaya lantaran jalan raya Sumberrejo termasuk jalan yang cukup ramai dilalui kendaraan besar.

“Masak iya, rumah sakit segini besarnya tidak punya tempat parkir. Katanya ngabisin duit APBD hingga miliaran rupiah,” ujar Rahayu, salah satu pengunjung, kemarin.

Baca Juga:  Pansus III Soroti DAK Rp.1 Miliar Untuk RSUD Sumberrejo Yang Gagal Cair

Menurut dia, pihaknya mempertanyakan perencanaan yang dilakukan pemerintah kabupaten saat membangun rumah sakit ini. Secara logika kalau semakin banyak kamar yang disediakan maka semakin banyak pula pengunjung yang datang. “Seharusnya mereka lebih pintar dari kami. Masak begini saja tidak paham,” ungkap warga Kepohbaru ini.

Dikatakan, selain tidak memiliki tempat parkir, pelayanan rumah sakit ini juga sangat buruk. Apalagi satpam yang jaga di luar. “Kami sadar rumah sakit ini masih baru makanya belum banyak petunjuk arah. Seharusnya satpam bisa mengarahkan bukan malah judes,” terangnya.

Hal senada disampaikan Herman salah satu pengendara yang melintas. Menurut dia, para pengunjung rumah sakit ini sering bikin macet jalan. “Bagaimana tidak macet puluhan mobil parkir di depan rumah sakit. Ya jelas macet lah,” keluh dia.

Baca Juga:  RSUD Sumberrejo Di Akreditasi, Untuk Tingkatkan Pelayanan

Ditambahkan, seharusnya manajemen rumah sakit bisa memikirkan hal ini. “Saya kira ada parkir kayak di mall-mall. Soalnya rumah sakit ini katanya 6 lantai dan habis Rp 31 miliar. Tapi ternyata tidak ada parkirnya,” cetusnya. (SB/Red)