Geger: Jamur Enoki Mengandung Bakteri Listeria?

Oleh: Laily Agustina Rahmawati, S.Si., M.Sc.

SuaraBojonegoro.com – Dua hari ini Indonesia digegerkan dengan berita bahwa Jamur Enoki yang lagi ngetrend di kalangan Emak-Emak dan anak muda, mengandung bakteri Listeria monocytogenes yang dapat menyebabkan infeksi hingga kasus kematian pada kelompok rentan, antara lain ibu hamil, bayi, penderita AIDS, kanker, dsb.

Menurut investigasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan U.S. Food and Drugs Administration (FDA) hingga tanggal 9 Juni 2020 ditemukan 36 kasus infeksi bakteri Listeria yang berkaitan dengan Jamur Enoki terjadi di 17 negara bagian Amerika Serikat. Dari total kasus tersebut 31 orang dirawat, 6 orang diantaranya merupakan wanita hamil. Dari total kasus tersebut dilaporkan 4 orang meninggal dunia, dan 2 dari 6 wanita hamil mengalami keguguran.

Tapi, kenapa sih kok tiba-tiba berita ini Booming dalam dua hari terakhir? Yang tentu mematahkan hati para pecinta Enoki!

Memang benar, kasus di atas dilaporkan telah terjadi. Namun ada beberapa informasi lain yang harus dipahami oleh konsumen.

Pertama, bahwa jamur Enoki yang beredar di Indonesia berasal dari 2 negara berbeda, yaitu Republik Korea dan China. Berdasarkan penyeledikan yang dilakukan CDC dan FDA, jamur Enoki yang ditarik dari peredaran karena terbukti terkontaminasi bakteri Listeria adalah produksi H&C Food Inc, Guan’s Mushroom Co, dan Sun Hong Foods. Ketiga produsen tersebut berasal dari Korea. Sedangkan produk Jamur Enoki yang berasal dari China, hingga tulisan ini dibuat belum ditemukan adanya kasus terkontaminasi.

Baca Juga:  Pendidikan, Kemerdekaan, dan Arah Pembangunan

Kedua, kasus ini sebenarnya telah diinvestigasi dari spesimen penderita yang terinfeksi sejak 4 tahun yang lalu mulai Nopember 2016 – Desember 2019, dan ditemukan sebanyak 36 kasus dengan range usia penderita 1-96 tahun. Sebanyak 55% dari penderita mengaku telah mengkonsumsi berbagai macam jamur (Enoki, kancing, tiram, kuping, portobello, cremini, maitake, dll) dalam sebulan terakhir sebelum menderita sakit.

Berdasarkan pengakuan tersebut FDA dan pemerintah negara bagian Michigan kemudian mengumpulkan sampel jamur Enoki dari supermarket tempat penderita berbelanja dan menemukan strain bakteri di dua sampel yang didistribusikan oleh Sun Hong Food, inc. yang telah ditarik dari peredaran per tanggal 9 Maret 2020.

Di California, juga ditemukan satu sampel produk jamur Enoki yang telah terkontaminasi. Produk tersebut didistribusikan oleh Guan Mushroom Co., dan telah ditarik dari peredaran per tanggal 23 Maret 2020.

FDA juga mengumpulkan sampel jamur Enoki dari Green Co.LTD., dan menemukan 2 sampel terkontaminasi, sehingga produk yang didistribusikan oleh perusahaan tersebut di tarik dari peredaran per tanggal 7 April 2020.

Ketiga, Listeria monocytogenes merupakan bakteri berbahaya yang tidak hanya ditemukan di Jamur Enoki saja, melainkan di banyak jenis makanan lainnya. Infeksi Listeria telah terjadi sejak tahun 1990-an yang ditemukan pertama kali pada daging olahan dan hot dog. Saat ini, wabah Listeria sering dikaitkan dengan produk pertanian (sayuran mentah, seledri, kecambah, belewah), olahan susu (Soft Cheeses (Keju) dan es krim), serta produk daging (Hot dog, daging irisan beku, ikan asap, dll). Bakteri Listeria monocytogenes sering mengkontaminasi makanan setelah diproduksi. Listeria dapat hidup dengan baik pada lingkungan dengan salinitas tinggi dan bahkan dapat bertahan serta berkembang biak pada suhu dingin (antara 2 ⁰C – 4 ⁰C). Namun, sebenarnya bakteri ini akan mati jika dimasak pada suhu di atas 74 ⁰C.

Baca Juga:  Profesi Dokter Hewan Hanya Dianggap Sebelah Mata

Melihat fakta-fakta di atas, menurut hemat penulis kewaspadaan akan keamanan pangan menjadi hal yang sangat penting. Tidak hanya Jamur Enoki, namun beberapa produk pangan lain juga memiliki potensi yang sama untuk terkontaminasi bakteri Listeria.

Cara paling aman dalam mengkonsumsi makanan yang berpotensi mengandung bakteri Listeria antara lain adalah: 1) pastikan produk bukan berasal dari produsen yang telah di tarik dari peredaran; 2) hindari memakan produk dalam kondisi mentah; 3) sebelum dikonsumsi pastikan produk telah dicuci dengan bersih dan dimasak dengan suhu di atas 75 ⁰C; 4) jika terlanjur menyimpan produk jamur enoki yang di tarik dari peredaran pada lemari pendingin, maka bersihkan permukaan tempat penyimpan dengan air panas yang dicampur dengan air sabun, lalu cuci kembali dengan campuran 1 sendok larutan pemutih dan 1 galon air. Dengan melakukan antisipasi tersebut diharapkan dapat mencegah diri kita terinfeksi bakteri Listeria monocytogenes.

Sumber:
https://www.cdc.gov/listeria/outbreaks/enoki-mushrooms-03-20/index.html
http://media.corporate-ir.net/media_files/irol/88/88490/Listeria%20Customer%20Fact%20Sheet%20OC09%2008-Final.pdf
https://www.cdc.gov/listeria/prevention.html
http://www.efsa.europa.eu/en/topics/topic/listeria

*)Penulis adalah Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro.