Reporter: Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menuju Bojonegoro Smart City, Pemkab Bojonegoro melaui Dinas Komunikasi Dan Informatika menggelar Focus Group discusion (FGD) dengan tema “Desa Grebek Kota” Kamis (16/01) di Smart Technology Building Dander, Bojonegoro.
Hadir dalam forum diskusi tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Forkopimda, Sekda, Asisten, Staf Ahli, OPD, Camat dan Kades Se-Kab. Bojonegoro, komunitas millenial, serta Pakar Media Sosial Ismail Fahmi sebagai Nara Sumber.
Bupati Bojonegoro menjelaskan tentang konsep Desa Grebek Kota, menurutnya ini adalah sumbangsih tentang teknologi, pemikiran, gagasan, ide, dari masyarakat Desa yang berpartisipasi dalam pembangunan untuk hadapi revolusi industri 4.0.
“Pemkab berharap dalam transformasi teknologi informasi kelak dapat mencetak SDM unggul yang siap tempur,” katanya
Dengan SDM tersebut diharapkan dapat berguna bagi keluarga, tanah kelahiran, dan bangsa. Tentunya harapan ini dapat terwujud apabila masyarakat memiliki mindset tujuan yang sama dan berkesinambungan.
“Harapan ini dapat terwujud jika masyarakat memiliki minsed yang sama,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ismail Fahmi yang seorang progammer dan pakar media sosial asli Desa Kenep, Kecamatan Balen yang telah banyak melalang buana di forum-forum seminar teknologi informasi juga menyampaikan kunci dalam sebuah keberhasilan/kesuksesan adalah “people, proses, dan teknologi”.
“Kita punya cita-cita, berusaha, bekerja, tanpa adanya teknologi kita pasti akan tertinggal,” ucapnya.
Ismail fahmi menambahkan, dalam menyusun sebuah strategi menuju Bojonegoro Smart City ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yang pertama adalah generasi muda sebagai pelaku yang berkompeten yang terdiri komunitas IT, mahasiswa dan para ahli sebagai mentor.
“Kedua komitmen Pemerintah Daerah untuk menjadi smart city dengan pondasi smart village,” pungkasnya. (Bim/red).