ExxonMobil Gandeng Putera Sampoerna Foundation Adakan Pelatihan PTK

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – ExxonMobil bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) selama dua hari ini, Sabtu – Minggu (16-17/9/17) menggelar kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru-guru di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.

Kegiatan ini digelar dibeberapa lokasi yang terdiri dari 10 kelas. Meliputi SMAN 1 Kalitidu (2 kelas), SMPN 1 Gayam (2 kelas), SMPN 1 Purwosari (2 kelas), dan di Pusat Belajar Guru (PBG) Tuban (2 kelas), serta di SMP Bina Anak Sholeh Tuban (2 kelas).

Anggaripeni, selaku Project Leader Putra Sampoerna Foundation (PSF) mengatakan, lokakarya PTK bagi guru ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan peningkatan kualitas guru dalam program pengembangan sekolah atau School Development Program (SDP) yang didukung sepenuhnya oleh ExxonMobil di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.

“Kegiatan lokakarya Penelitian Tindakan Kelas bagi guru program SDP ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali disertai dengan kegiatan coaching mentoring atau pendampingan sebanyak 4 kali baik secara langsung maupun online oleh pelaksana program SDP Putera Sampoerna Foundation–School Development Outreach dan tim pengajar dari Universitas Surabaya,” katanya kepada suarabojonegoro.com.

Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, Dave Ardian Seta mengatakan, Kegiatan ini merupakan komitmen ExxonMobil dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi, khususnya bidang pendidikan.

“Kami berharap melalui program ini kualitas pendidikan di Bojonegoro dan Tuban bisa menjadi lebih baik. Kami percaya, dengan pengembangan kualitas guru, metode pengajaran yang lebih baik, akan menghasilkan keluaran murid yang baik pula,” harapnya.

Lokakarya PTK guru ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan peningkatan kualitas guru dalam program pengembangan sekolah atau School Development Program (SDP) di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.

Diharapkan guru peserta program dapat merefleksikan penerapan materi pelatihan melalui penulisan Penelitian Tindakan Kelas. Sehingga bisa meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana dan melaksanakan PTK sebagai refleksi dari penguasaan materi yang diajarkan, pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan penguasaan terhadap teori dan praktek pedagogik.

Program ini akan dilaksanakan dari bulan Mei 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017 dimana diharapkan guru peserta program dapat merefleksikan penerapan materi pelatihan yang sebelumnya telah diterima pada tahun ke-1 dan ke-2, melalui penulisan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Pelatihan PTK kedua bagi guru-guru Kabupaten Bojonegoro dan Tuban ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta terhadap analisa atas data penelitian dan melakukan refleksi, melakukan analisa pencapaian indikator pencapaian keberhasilan, melakukan analisa deskriptif kuantitatif, melakukan penyusunan laporan PTK, melakukan penyusunan PPT PTK, melakukan penyusunan Artikel Ilmiah, serta melakukan persiapan presentasi ilmiah

Kemudian, rencana tindaklanjut pendampingan lokakarya ke-2 PTK ini adalah para peserta bisa melakukan analisa atas data penelitian dan melakukan refleksi. Melakukan analisa pencapaian indikator pencapaian keberhasilan. Melakukan analisa dekriptif kuantitatif. Melakukam penyusunan laporan PTK. Melakukam penyusunan PPT PTK, dan terakhir menyusun artikel ilmiah. (Wan/Red)