Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Tidak pernah terselenggaranya kompetisi sepak bola usia dini selama dua tahun terakhir di Kabupaten Bojonegoro, di dikhawatirkan akan terputus generasi sepak bola profesional. Pentingnya liga usia muda adalah untuk memberikan jam terbang serta pengalaman untuk menuju liga amatir serta liga profesional bahkan Tim Nasional. Selasa (25/04/23).
Hal tersebut disampaikan Exco PSSI (Anggota Komite Eksekutif) Eko Setyawan. Menurutnya kompetisi sepak bola usia dini merupakan tanggungjawab bersama.
“Dan sudah ada aturannya anggota PSSI, Asprov dan Askot serta Askab berkewajiban untuk menyelenggarakan liga anak grassroot berjenjang untuk memberikan wadah pembinaan,” katanya.
Pria kelahiran Bojonegoro, ini juga menambahkan, jika tidak ada wadah kompetisi kasihan anak-anak yang betul-betul ingin menjadi atlit pemain sepak bola profesional. Menurutnya festifal atau kompetisi sangat penting untuk generasi pesepak bola indonesia.
“Di harapkan dari kompetisi demi kompetisi berjenjang itu dapat muncul pemain pemain berbakat untuk tim nasional nantinya. Karena tidak akan bisa bagus Timnas kita nanti jika dari pembinaan usia dini sudah tidak standar dan tidak bagus,” ungkapnya.
Jika daerah terutama bojonegoro minim fasilitas lapangan sepak bola, lanjutnya, sebagai penunjang pembinaan usia dini pemerintah daerah bisa membangunan lapangan sepak bola yang standar di setiap kecamatan seperti yang sudah daerah lain lakukan karena saat ini sudah ada inpres no 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional yang di dalamnya salah satunya bupati, walikota dapat melakukan pembangunan untuk fasilitas latihan anak anak usia dini dalam rangka program tersebut tambahnya,
Ketika ditanya sebagai orang asli bojonegoro tentang club sepak bola kebanggan masyarakat bojonegoro bagaimana caranya Persibo bisa naik kasta dan jaya kembali.
“Ya, tinggal di urus yang serius cari pemain yang bagus bagus pasti bisa naik kasta kembali, persibo adalah club bersejarah salah satu club tua lahir tahun 1949 dan menjadi ke kebanggaan warga bojonegoro khususnya pecinta sepak bola,” pungkasnya. (Bim/red).