SUARABOJONEGORO.COM – Sepanjang Agustus tahun ini terdapat empat jemaah haji asal Bojonegoro meninggal dunia saat melaksanakan rukun islam ke lima Ibadah Haji di Tanah Suci.
Data dari Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro menyebutkan ada empat Jemaah Haji asal Bojonegoro yang meninggal. Adalah, Mat Khaer bin Iskak 76 tahun warga Desa Wedi, Kecamatan Kapas.
Slamet bin Masirun 63 tahun warga Jalan Sersan Mulyono No.109 Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Kemudian, Ramelan bin Sadimo 69 tahun warga Desa Pomahan, Kecamatan Baureno. Dan, Sulimin Bin Galimo 66 tahun warga Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu.
Mat Khaer diketahui kloter 39 meninggal pada 10 Agustus, lalu Slamet kloter 39 meniggal 23 Agustus. Kemudian, Ramelan diketahui kloter 40 meniggal pada 25 Agustus dan Sulimin diketahui kloter 40 meninggal pada 26 Agustus lalu.
“Penyebabnya, ke empat jemaah itu diketahui dikarenakan sakit, sebelumnya sempat dirawat dirumah sakit setempat,” kata Kasi Pelaksana Haji dan Umroh, Kemenag Bojonegoro, Masrukhin, Selasa (28/8/2018).
Faktor cuaca panas yang cukup tinggi berbeda dengan cuaca di Indonesia, mengakibatkan daya tahan tubuh jamaah haji yang drop hingga jatuh sakit.
Untuk empat jamaah haji yang meninggal itu, lanjut dia, diketahui penyebabnya karena sakit.
Atas kejadian ini, Kemenag Bojonegoro menghimbau agar seluruh jamaah terus menjaga kondisi tubuh.
“Agar terhindar dari kecapekan, dan sekaligus untuk perbanyak minum air agar terhindar dari dehidrasi,” pungkasnya. (die/yud)