SuaraBojonegoro.com – Pembangunan Pasar Gayam kini telah selesai, namun tak hanya sampai disitu saja. Operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) didukung penuh oleh SKK Migas dan Pemerintah Desa Gayam melakukan pelatihan manajemen pengelolaan Pasar Gayam kepada anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Rabu hingga Kamis (25/6).
Pelatihan ini dilakukan guna memotivasi pengurus Pasar Desa Gayam dalam memiliki semangat dalam membangun BUMDes dan Pasar Gayam. Selain itu pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tata kelola keuangan dan kualitas pengelolaan lembaga oleh BUMDes.
Hadir sebagai pembicara pada pelatihan ini yaitu Camat Gayam Ir. Agus Haryana Panca Putra, Kabid Ketahanan Masyarakat Desa/Kelurahan Dinas PMD Evie Octavia Marini, Kabid Pengelolaan Pasar Dians Perdagangan Yudhistira Ardi Nugraha, serta Wijar Yani dan Suharsih dari Yayasan Satu Nama.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Gedung Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) yang terletak di Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam. Dalam pelatihan ini pengurus diharapkan tidak hanya sekadar menyerap ilmu yang disampaikan namun juga dapat mengaplikasikannya dalam mengelola Pasar Desa Gayam.
Camat Gayam Agus Haryana Panca Putra menyampaikan apresiasinya kepada EMCL dan SKK Migas karena telah mengadakan pelatihan bagi para pengelola pasar ini. “Kegiatan ini adalah kegiatan yang positif, saya harap peserta dapat memetik manfaat dari pelatihan ini yang kemudian dapat dituangkan menjadi suatu bentuk pengelilaan pasar yang benar,” ujar Agus.
Tak hanya pelatihan, sebelumnya EMCL bersama Pemerintah Desa Gayam dan didukung penuh oleh SKK Migas telah melakukan pembangunan kios dan los untuk pedagang di Pasar Gayam. Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung lain yaitu toilet, dan kantor pengelola pasar juga dilakukan.
“Semua ini tak dapat terwujud tanpa kolaborasi dari berbagai pihak diantaranya EMCL, SKK Migas dan Pemerintah Desa,” imbuh Agus.
Pemateri selanjutnya yaitu LSM Satu Nama dari Yogyakarta yang diwakili oleh Wijar Yani dan Suharsih menyampaikan esensi penting dalam pengelolaan pasar yaitu gambaran struktur dan tata kelola organisasi.
“Rencana tindak lanjut dan rencana jangka panjang penting untuk disusun jika ingin mewujudkan suatu tata kelola organisasi yang baik,” terang Wijar Yani. Ia menambahkan Pasar Gayam memiliki potensi yang luar biasa apabila dikelola dengan baik.
Turut hadir dalam pelatihan ini, perwakilan EMCL Rifqi Romadhon menyampaikan pihaknya turut berbangga atas selesainya pembangunan Pasar Gayam dan semangat anggota BUMDes dalam mengikuti pelatihan.
“Program pengembangan Pasar Gayam dan Penguatan BUMDes ini adalah kolaborasi yang luar biasa dari berbagai pihak. Kami di EMCL akan terus berusaha untuk terus menjadi manfaat bagi masyarakat di wilayah operasi kami,” tutur Rifqi.
Rifqi menambahkan, Penguatan BUMDes di Pasar Gayam ini merupakan bagian dari komitmen EMCL dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah operasinya melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL. “Pengembangan ekonomi masyarakat adalah salah satu pilar utama kami di EMCL,” tutup Rifqi. (Lis/Red)