Dugaan Kekerasan Di SMPN 5, Pihak Sekolah Akui Sudah Selesaikan Secara Kekeluargaan

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Terkait dengan adanya dugaan pemukulan terhadap delapan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Bojonegoro, Dinas Pendidikan (Diknas) Bojonegoro, melalui Sekertaris Dinas, Muh Kuzaini merespon hal tersebut dengan memberikan pembinaan kepada tenaga pengajar. Kamis (19/09/19).

“Selepas adanya laporan sekolah dan munculnya pemberitaan di beberapa media siber kami langsung ambil tindakan,” katanya.

Dirinya menjelaskan bahwa sebelumnya  pihaknya telah menemui kepala sekolah SMPN 5 di Kabupaten Gresik guna mengklarifikasi adanya kejadian tersebut.

“Kami mendatangi Ufar Ismail untuk konfirmasi secara langsung kebenaran kejadian,” katanya.

Dari hasil konfirmasi tersebut pihak sekolah SMPN 5 langsung menyelesaikan persoalan tersebut dengan pendekatan secara kekeluargaan. Meskipun belum kesemuanya, pihak sekolah mendatangi satu-persatu wali siswa sebagai bentuk penyelesaian persoalan.

Baca Juga:  Kembali Datangi Diknas, Wali Murid SDN Sumberejo III Minta Kaji Ulang Merger SD

Agar tidak terulang kembali, Sekdin Diknas juga menghimbau seluruh tenaga pendidik di ruang lingkup Bojonegoro agar tidak melakukan pembinaan secara fisik.

“Janganlah menuruti emosi, tetapi berilah pembinaan secara persuasif bersifat pembelajaran mendidik,” ujarnya.

Terkait salah satu oknum guru itu, Diknas sudah memberikan pembinaan melalui pengawas sekolah. Pembinaan tidak hanya ke salah satu personal saja, melainkan ke semua tenaga pendidik.

“Mengenai sangsi yang berhak memberikan adalah Kepsek, dapat berupa secara lesan atau tertulis,” pungkasnya. (Bim/red).

*) Foto Ilustrasi