suarabojonegoro.com – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro belum menerima laporan kronologis kejadian dugaan adanya kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian satu pekerja operator alat belat di proyek Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru.
“Iya benar, saya senin (31/07) ke lokasi proyek meminta kronologis kejadian,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinaker) Bojonegoro, Agus Supriyanto.
Menurutnya, meski sudah mendatangi lokasi untuk bertemu kontraktor dari Pertamina EP Cepu di Proyek Jambaran Tiung Biru PT Pembangunan Perumahan (PP) pihaknya juga belum mendapat laporan kronologis kejadian karena memang kontraktor belum menerima laporan kronologi.
“Tapi memang saat saya kesana juga pihak kontraktor membenarkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya baru sekedar mengetahui bahwa pekerja tersebut berasal dari Kabupaten Majalengka Jawa Barat seorang pekerja sebagai operator mesin alat berat.
“Belum tau bagaimana kronologis kecelakaan sampai meninggal dunia. Kami masih menunggu,” tegasnya.
Terpisah, Pihak Pertamina EP Cepu sampai saat ini belum memberikan keterangan kronologi kejadian meskipun wartawan suarabojonegoro.com sudah menghubungi lewat pesan Whatsap. (Ney/Red)
Foto Ilustrasi: klik Bontang