SUARABOJONEGORO.COM – Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, beserta anggota memberikan bantuan kaki palsu kepada dua anak penyandang difabel di dua kabupaten.
Dua bocah penyandang difabel itu bernama, Safia Amira, 10, warga Dusun Karongan, Desa tanggumong Kecamatan/Kabupaten Sampang. Dan Ansori, 12, warga Desa Mayanggeneng, Kecamatan Kalitidu Bojonegoro.
Kedatangan Karumkit Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes beserta rombongan di Kabupaten Sampang, disambut langsung Wakapolres Sampang, Kompol Suhartono beserta anggota Polres Sampang, langsung menyerahkan kaki palsu ke Safia Amira.
Wardayani, 38, ibu kandung Safia Amira mengatakan, Safira mempunyai 4 saudara dan Safira anak pertamanya, anaknya cacat sejak lahir. Sedangkan, bapak Safira bernama Rofik, 50, sudah 2 tahun tidak bekerja karena sakit. Mereka hanya seorang buruh tani.
Meskipun cacat, Safira Amira memiliki prestasi membanggakan. Tak pernah mengeluh dalam belajar. Ia semangat belajar. Alhasil, Safira Amira juara 2 di kelasnya dan juara 1 tingkat madrasah. Kini, Safira Amira duduk di bangku kelas 3 SDN 2 Tanggomung kecamatan/kabupaten setempat.
Keluarga, kata Wardayani, sangat berterimakasih kepada Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, yang berkenan memberikan bantuan kaki palsu. “Semoga dengan bantuan ini dapat beraktifitas dan menumbuhkan semangat bagi Safira Amira,” katanya terharu.
Piahak Keluarga tidak bisa berkata apa-apa. Berharap, diberikan kesuksesan dan keberkahan buat bapak-bapak polisi dan Rumah Sakit Bhayangakara Wahyu Tutuko Bojonegoro.
Penyandang difabel kedua, Ansori, juga mendapatkan bantuan kaki palsu dari Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro.
Bantuan kaki palsu tersebut, diserahkan langsung oleh Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes beserta anggota. Di Dampingi Kanit Binmas Polsek Kalitidu. Diserahkan langsung ke rumah Ansori, Desa Mayanggeneng, Kecamatan Kalitidu Bojonegoro.
Karyo, ayah Ansori, mengucapkan banyak terimakasih kepada Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro yang peduli membantu kaki palsu kepada Ansori. “Dengan kaki palsu ini, semoga bermanfaat dunia akhirat,” ucapnya terharu.
Terpisah, Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat di bidang kesehatan. “Jadi, dengan bantuan ini bisa meringankan beban dan penyandang difabel dapat aktifitas seperti anak pada umumnya,” katanya.
Ia berpesan, kepada Safia Amira dan Ansori, jangan patah semangat. Belajarlah yang sungguh-sungguh. “Semoga dua anak tersebut tetap semangat dalam menggapai cita-citanya, semoga menjadi anak yang berguna bagi Bangsa dan Negara,” pungkas Kompol dr. Rommy. (*/yud)