SUARABOJONEGORO.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, mengaku mendapat ancaman dan pemerasan dari dua oknum yang mengaku wartawan.
Kejadian itu bermula saat Masduki, Kasi Bimas Kemenag Bojonegoro, menghadiri sosialisasi BPJS non PNS dilingkup kerja kemenag yang diselenggarakan di Ar Rahmat Jalan Untung Suropati Bojonegoro beberapa hari lalu.
Disaat kegiatan ASN tersebut, tertangkap kamera sedang bersanding dengan salah satu Calon Bupati Bojonegoro. Gambar atau foto itulah yang dimanfaatkan oknum yang mengaku wartawan untuk meminta sejumlah uang.
“Kedatangan saya mewakili kepala kemenag untuk membuka acara tersebut, karena kepala kemenag berhalangan hadir,” katanya.
Sebelum meniggalkan ruangan tersebut, dia sempat memberikan pesan agar foto tersebut dihapus.
Kepala Kemenag Bojonegoro, Munir menyatakan, bahwa kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan atas permintaan dan inisiatif dari BPJS Bojonegoro.
Munir menegaskan, bahwa jika dalam kegiatan itu diketemukan foto staffnya yang bersandingan dengan salah satu calon bupati adalah suatu hal yang tidak disengaja.
“Jadi situasinya waktu itu krusial banget, nggak mungkin waktu menyanyi lagu Indonesia raya terus ada orang datang, yang lain langsung pindah bergeser,” jelasnya.
Munir, juga membenarkan jika ada dua oknum yang mengaku wartawan dan meminta sejumlah uang untuk menutup pemberitaan. Namun dirinya menolak memberikan. Dua oknum itu berinisial BD dan SR. (bim/yud)
Reporter : Bima Rahmat
Editor : Wahyudi