Dua Bocah Warga Sendagrejo Tergeletak Tak Bernyawa Diduga Tersambar Petir

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com

Dua Bocah ditemukan warga Tergeletak tak bernyawa di sebuah Bangunan seperti pos Kampling di Dusun Kare, Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, diduga akibat tersambar petir sore tadi. Kamis (19/11/2020).

Dari data yang dihimpun media SuaraBojonegoro.com, dua bocah  ini bernama Wahyu (14) dan Moch Aryo  Saputro (13) warga RT 06 RW 1 Desa Sendangrejo.

Sebelumnya oleh warga dua Bocah ini diketahui sedang mencari mangga, namun hingga malam belum pulang dan diketahui sudah tergeletak, “Menurut warga diduga dua bocah ini disambar petir sore sekitar jam 15.30 wib,” Kata Arif salah satu warga setempat.

Dikatakan juga bahwa sejak siang pukul 14.00 wib wilayah Sendangrejo mengalami hujan dan diiringi petir, hingga sore, dan dua bocah tersebut berada diluar rumah sejak siang dan tak kunjung pulang.

Baca Juga:  Warga Kandangan Trucuk, Meninggal Setelah Disambar Petir

Orang tua salah satu anak yang bernama Moch Aryo Saputro, Harji sempat kebingungan di rumah karena pada saat hujan deras anaknya tidak juga pulang. Setelah hujan agak reda sekira jam 17.00 wib, orang tua korban bersama warga mencari keberadaan korban, dapat informasi anak yang bernama Aryo tersebut ada yang mengetahui sesaat sebelum hujan deras sedang bermain-main di sawah bersama dengan temannya yang bernama Wahyu.

Kemudian dilakukan penelusuran diarea persawahan, Harji bersama dengan warga menemukan anaknya sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam gubuk terbuka yang ada di persawahan desa Sendangrejo, kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke petugas kepolisian sektor Dander

Baca Juga:  Warga Kandangan Trucuk, Meninggal Setelah Disambar Petir

Mendengar ada kejadian tersebut, petugas Kepolisian langsung menuju lokasi, dan melakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut.

“Mendapat laporan kami bersama tim medis kemudian menuju rumah korban dan melakukan pemeriksaan luar,” Kata Kapolsek Dander, AKP Dumas Barutu.

Dari hasil pemeriksaan terhadap dua korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan ditubuh korban, namun terdapat luka bakar pada punggung kedua korban dan telinga mengeluarkan darah akibat di sambar petir. (SAS/Red)