Disperinaker Bojonegoro Bersama BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Gelar FGD 

Reporter : Waluyo Wahyu Utomo

SuaraBojonegoro.com – Dalam memberikan perlindungan dan mensejahterakan para pekerja di Kabupaten Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bojonegoro mengadakan Focus Group Discussion untuk mewujudkan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ). Kamis (20/03/2025).

Diadakan di Aula Hotel Aston Bojonegoro, acara ini dihadiri oleh PJ Sekertaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Fadlilah Utami, serta 70 perwakilan dari perusahaan skala besar, menengah dan rokok Se- Kabupaten Bojonegoro.

Dalam sambutannya Fadlilah Utami, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro menyampaikan bahwa diperlukannya Universal Coverage Jamsostek yang hampir sama dengan Universal Coverage BPJS Kesehatan, bahwa pada visi dan misi Bupati 2025 – 2030 di Quick Win nomor 8 terdapat poin penting tentang pengentasan kemiskinan.

Baca Juga:  Anam Warsito: Tulisan Di Dinding Gedung Pemkab dan Taman Untuk Ditanggapi Rasional dan Interopeksi

“Jadi kita bersama – sama dengan pengusaha, bersama pemberi kerja ingin mewujdkan Universal Coverage Jamsostek dalam rangka meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Bojonegoro dan tentunya kita akan menurunkan angka kemiskinan”, ungkap Fadlilah Utami, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro.

Wanita yang baru satu bulan menjadi pimpinan di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro juga mengungkapkan jika pada saat ini Universal Coverage di Kabupaten Bojonegoro baru mencapai 43,87%, sedangkan target pada tahun 2025 adalah menurunkan kemiskinan ekstrem dengan Universal Coverage sebesar 60%.

“Jadi peran bapak/ibu disini semua selaku pimpinan perusahaan dan HRD, kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja di tempat bapak/ibu sudah terlindungi aktif sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan”, tambahnya.

Bupati Bojonegoro yang diwakikan oleh Djoko Lukito PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro mengharapkan peran serta para pengusaha untuk ikut andil dalam rangka memberikan jaminan sosial kepada para pekerjanya agar ketika para pekerja mengalami musibah, para pekerja tidak jatuh dalam kemiskinan.

Baca Juga:  Wali Murid SDN Megale I Tegaskan Tetap Menolak Merger, Namun Membiarkan Anaknya Sekolah di SDN Megale II

“Karena pekerja telah memberikan kontribusi kepada perusahaan sehingga sedikit penghasilannya diharapkan dapat dialokasikan untuk BPJS Ketenagakerjaan”, tutur PJ Sekda Bojonegoro Djoko Lukito

Dijelaskannya juga bahwa ketika para pekerja telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pekerja tentunya selain merasa terlindungi, para pekerja juga akan fokus dalam pekerjaannya, dan keuntungan yang didapat oleh perusahaan adalah meningkatnya hasil produksi.

“Kami sangat berharap kepada pengusaha untuk mendaftrakan seluruh pekerjanya dan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sesuai kemampuan”, tambahnya

Disamping itu masih dalam acara yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid mengatakan jika pemerintah merupakan jembatan bagi perusahaan dengan tenaga kerja, maka dari itu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengapresiasi keharmonisan antara keduanya agar selalu tetap terjaga.

“Terima kasih kepada para pengusaha karena tingkat konflik pekerja dan dunia usaha relatif kecil”, kata Amir Syahid. (Red/Lis)