suarabojonegoro.com – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Monginsidi, turut wilayah Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota, pada Rabu (21/06/2017) sekira pukul 14.30 WIB kemarin sore. Diduga karena pengendara sepeda motor mengantuk, sehingga kendaraannya oleng dan menabrak pohon penghijauan dipinggir jalan. Akibatnya pengendara dan pembonceng mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Adapun kendaraan tersebut sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi S 2520 AR, yang dikendarai Gatot Budi Astuti (56), seorang ibu asal Desa Kapas RT 004 RW 001 Kecamatan Kapas, berboncengan dengan Munimah (62), warga Jalan Brigjen Sutoyo Gang Langgar Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Bojonegoro Kota.
Sebagaimana disampaikan Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro, IPDA Mukari, bahwa peristiwa kecelakaan ini murni karena kelalaian pengendara atau human error, dimana pengendara kurang konsentrasi saat berkendara di jalan raya.
“Diduga pengendara mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan menabrak pohon penghijauan di pinggir jalan.” terang IPDA Mukari.
Adapun koronologi perisitwa tersebut bermula saat sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi S 2520 AR, berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di TKP diduga pengendara mengantuk sehingga sepeda motor yang dikendarainya oleng ke kiri hingga menabrak pohon penghijauan dan akhirnya terjatuh.
“Setelah terjadi kecelakaan, kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tetuko Bojonegoro,” terang IPDA Mukari.
IPDA Mukari menambahkan, saat ini peristiwa laka-lantas tersebut ditangani Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro. Melalui media ini, IPDA Mukari menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, selain itu perhatikan juga kecepatan kendaraan. Seringkali, kecelakaan selalu diawali dari adanya pelanggaran dan kebanyakan diakibatkan oleh kelalaian pengendara. Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan.
“Jika dirasa lelah, mengantuk atau bahkan sakit, jangan ambil risiko menjalankan kendaraan di jalan raya,” pungkasnya. (Lis)