Diduga Kurangi Bahan Baku Campuran, TPT di Desa Purwoasri Sukosewu Rawan Ambrol

Reporter : Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) tepatnya di Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro diduga jauh dari spesifikasi teknik, Pasalnya Pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa ( DD) Tahun 2020 tersebut ada dugaan pengurangan bahan untuk spasi campuran antara pemasangan batu ke batu lainya.

Hal ini menjadi buruk, Ketika pada spasi campuran untuk merekatkan batu untuk penahan tanah dikurangi, Bisa jadi, kekuatan berkurang dan menimbulkan pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) bisa mudah ambrol. Mengingat kondisi tanah di wilayah Bojonegoro rentan gerak.

Dalam pantau wartawan dilokasi , Kondisi pekerjaan terlihat sangat curam, Namun sayang saat pemasangan batu seakan tanpa memperhatikan spasi campuran yang maksimal ( ala kadarnya), Padahal campuran tersebut sebagai daya rekat pada pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT).

Baca Juga:  Puluhan Bangunan di Pinggir Jalan Dirobohkan Satpol PP Bojonegoro

Selain itu, ada dugaan segala sesuatu hal pembelanjaan tanpa melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Dan ini menjadi rentan penyelewangan anggaran.

Menanggapi perihal pekerjaan tersebut, Imam Muhajir Kepala Desa Purwoasri saat dikonfirmasi menampik bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dan masih tahap berjalan pelaksanan pekerjaan, Serta ada tim Pelaksana kegiatan.

” Ya itu masih berjalan dan belum selesai pekerjaannya” Ucapnya, Pada (18/12/2020).

Imam Purnomo Kasi PMD Kecamatan Sukosewu saat dikonfirmasi, bahwa untuk pekerjaan memang Dana Desa (DD) tahap III Tahun 2020, Namun pihak Kecamatan belum melakukan monitoring ke lapangan.

Hingga berita ini ditulis pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu masih berjalan, Namun berapa besaran anggaran yang dikucurkan belum jelas, Mengingat Papan informasi proyek belum terpasang di lokasi. (Yud/Red)