Di Jatim Fair 2019, Perempuan Perajut Ini Pamerkan Karyanya

SuaraBojonegoro.com – Nurul, perajut asal Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, turut hadir membawa nama Bojonegoro di Jatim Fair 2019, bersama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan SKK Migas, pada Minggu (13/10) di Surabaya.

Nurul merupakan salah satu perajut yang menjadi bagian dari program Perempuan Indonesia Merajut (PRIMA) yang diinisiasi oleh EMCL bermitra dengan Yayasan Sri Sasanti Indonesia (YSSI). Program PRIMA bertujuan untuk meningkatkan daya ekonomi perempuan melalui kegiatan pelatihan rajut yang berbasis pasar.

“Pemasukan rumah tangga sekarang bertambah sejak saya jadi perajut di program PRIMA,” ujar Nurul. “Saya jadi lebih produktif di rumah, dan juga mendapat jejaring lebih untuk usaha lewat koneksi di program ini,” tutupnya.

Baca Juga:  Berharap Subsidi Anggaran Pilkades Tepat Waktu, Komisi A Akan Koordinasikan Dengan Pemkab

Di dalam booth SKK Migas, Nurul dan EMCL berpartisipasi di hari akhir Jatim Fair 2019 dengan memamerkan beragam produk hasil rajut dan memberikan presentasi kepada pengunjung yang hadir.

Bermitra dengan YSSI, EMCL memastikan sebanyak 129 perempuan penerima manfaat dari program PRIMA tidak hanya mendapatkan pelatihan tetapi juga model bisnis berkelanjutan dengan menghubungkan perajut, pedagang, dan pembeli produk.

“Sebagai komitmen EMCL dalam pilar pengembangan ekonomi, program PRIMA juga telah memiliki perjanjian jual/beli dengan pemasok bahan rajut untuk menjamin keberlanjutan usaha para perempuan ini,” ujar Galih Tiara, perwakilan EMCL yang turut hadir di Jatim Fair 2019.

Sebagai operator Lapangan Minyak Banyu Urip di Blok Cepu, EMCL berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan ekonomi masyarakat.
Melalui program ini, para perempuan yang berasal dari kelompok rentan di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro pun memiliki kesempatan untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam merajut sehingga dapat berkontribusi untuk peningkatan penghasilan keluarga.

Baca Juga:  Air Sungai Meluap, Pemukiman Warga di Kalianyar Tergenang Banjir

“Semoga semangat para perempuan perajut dari Bojonegoro dapat terus meningkat melalui partisipasi dalam kegiatan pameran seperti ini,” tutup Galih Tiara. (Lis/SB)