SuaraBojonegoro.com – Setelah selama 4 hari terlibat dalam helat Musyawarah Nasional Dewan Kesenian – Dewan Kebudayaan se Indonesia, Ketua Dewan Kesenian Bojonegoro (ct) menyatakan segera merancang aksi lanjutan berdasarkan peta jalan yang merupakan salah satu hasil Munas. “Secara umum, aksi tersebut adalah aksi internal dan aksi eksternal. Yang tentu berdasarkan hasil Munas di Ancol Jakarta,” kata Ramon Pareno, selaku Ketua Umum Dewan Kesenian Bojonegoro.
Dikatakan lebih lanjut, langkah pertama yang akan dilakukan adalah berkenaan dengan sosialisasi hasil Munas. “Dalam waktu dekat, pihak internal akan dapat menerima salinan resmi dari hasil Munas. Dalam skala nasional, tentu kami akan menitik beratkan pada agenda nasional yakni mengenai urgensi usulan kami mengenai pembentukan Kementerian Kebudayaan. Selain itu juga berkaitan dengan langkah-langkah yang harus kita siapkan dalam melaksanakan hasil Munas di tingkat kabupaten,” tambahnya.
Dalam Munas yang berlangsung di kawasan Ancol sejak 10 hingga 14 Desember tersrbut, Kabupaten Bojonegoro menghadirkan dua delegasi. Selain dari Dewan Kesenian Bojonegoro, juga ikut hadir dari Dewan Kebudayaan Bojonegoro. Dewan Kesenian Bojonegoro dalam kesempatan tersebut berada di Komisi 4 yang membahas mengenai Taman Budaya, Cagar Budaya, Museum dan Infrastruktur seni budaya. “Rekomendasi awalnya adalah mengenai pelibatan Dewan Kesenian dalam hal perencanaan dan pengelolaan infrastruktur di kabupaten. Yang juga mengusulkan agar ini semua ditindak lanjuti oleh sejumlah kementerian dalam bentuk Surat Keputusan Bersama, termasuk kewajiban pemerintah dalam hal penyediaan infrastruktur serta penganggarannya,” pungkasnya.
Munas tersebut dihadiri oleh hampir 300 peserta dari Sabang hingga Merauke. Selain berupa rekomendasi dan peta jalan, Munas juga menghasilkan sebuah pernyataan sikap yang diberi nama Resolusi Ancol. Diharapkan stakeholder seni budaya dapat menggunakan hasil-hasil Munas sebagai pijakan awal dalam memenuhi hajat hidup masyarakat, baik secara umum ataupun secara khusus di bidang kesenian. (Red/DKB)