SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), serta sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan tanam bibit trembesi sebanyak 4.500 pohon, Jum’at (27/11/2020).
Penanam bibit trembesi ini dilakukan di tiga lokasi yakni Desa Kepohkidul, Desa Duwel, dan Desa kesongo yang masing-masing tiap desa ditanami 1.500 pohon.
Kepala DLH Bojonegoro, Drs. Hanafi, MM., mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan penjelasan kepada pelaku usaha ternak dan industri rumah tangga pangan akan pentingnya pengelolaan limbah dan pemanfaatan limbah. Sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan yang berbahaya, serta untuk mengurangi pencemaran dan penghasil energi gas yang terbarukan (biogas) dengan bahan baku ternak kotoran sapi dan limbah industri.
Terkait penanaman pohon selama kurun waktu dua tahun DLH Bojonegoro telah menanam sebanyak 310 ribu pohon di jalan desa, kabupaten, provinsi, sekililing waduk/embung, kanan kiri jalan menuju wisata, dan fasilitas umum desa.
“Kegiatan ini di ikuti oleh 40 orang anggota kelompok ternak dan industri rumah tangga pangan se- Kecamatan Kedungadem,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menyampaikan bahwa dalam penanaman pohon supaya dilakukan dengan cara baik dan benar agar dapat tetap hidup. Mulai dari menanam kedalamannya, bentuk bibitnya, dan tiang penyangga untuk bibitnya.
Pihaknya mengajak bersama masyarakat menjaga ekosistem iklim dunia untuk kesehatan kita semua, dengan cara menanam pohon.
“Saya yakin warga Kesongo dan sekitarnya makin sadar terhadap kebersihan lingkungan, termasuk sampah. saya minta tolong agar tidak di buang sembarangan, termasuk sampah plastik yang tidak bisa menyatu atau melebur dengan tanah, akan diperlukan waktu yang bertahun tahun,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Dandim 0813 Bojonegoro, mengatakan bahwa pelestarian alam dengan cara menanam pohon penghijuan yang merupakan salah satu program sinergisitas untuk menjaga alam tetap sejuk dan sehat.
“Dengan harapan apa yang kita lakukan hari ini dapat menjaga kelestarian alam sekitar sebagai wujud syukur dan cinta tanah air, dan selanjutnya otomatis nantinya alam juga akan menjaga kita,” pungkas Letkol Inf Bambang Hariyanto. (Lis/Red)