Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Bulan Puasa adalah bulan yang penuh ampunan dan kesempatan untuk meningkatkan pahala dan juga menjauhkan diri dari maksiat, akan tetapi seharusnya pada bulan suci ini tempat yang diduga untuj maksiat harus tutup, namun masih terlihat beberapa wanita yang diduga PSK (Pekerja Seks Komersial) masih mencari tamu di eks lokalisasi Kalisari.
Dari pantuan langsung media SuaraBojonegoro.com, dini hari tadi, Minggu (12/5/19) masih tampak beberpa rumah yang buka dan menyediakan perempuan diduga PSK di Eks Lokalisasi Kalisari desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro.
Ditemui, salah satu wanita yang mengaku asal Temayang ini dirinya nekad mencari tamu meskipun bulan Ramadhan karena untuk mendapatkan penghasilan guna lebaran. Begitu juga salah satu rekan wanita tersebut yang mengaku dari Desa Celangap Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
“Ya masih ada tamu mas, tapi tidak banyak seperti biasanya,” Kata Salah Satu wanita yang diduga PSK asal Temayang ini.
Keberanian mereka buka dan menerima tamu dikarenakan mereka menganggap bahwa di eks lokalisasi Kalisari ini sangat aman, dan jarang ada Razia. “Sini Aman kog Mas,” Katanya.
Bahkan juga tampak beberpa pria yang diduga mencari PSK pada pukul 03.00 WIB dini hari masih ada yang datang.
Namun tidak semua rumah yang ditempati para wanita yang menunggu tamu hidung belang semua berani secara terbuka, dan hanya beberapa saja, hal itu tampak di lorong dua atau gang Tengah pada pukul 03.00 WIB ada 4 rumah yang berani buka dan perempuan perempuan tampak duduk didepan serta menawarkan untuk mampir pada pria yang melintas di depan mereka.
Reporter SuaraBojonegoro.com sempat berbincang dengan beberapa perempuan dan dari pengakuan mereka memang sangat sepi tamu di bulan puasa ini. Bahkan salah satu wanita sempat menawari Reporter SuaraBojonegoro untuk istirahat dikamarnya. “Mau cari cewek ya mas, ayo masuk,” Kata salah satu perempuan yang menunggu tamu di Gang Dua.
Karena agak lama mengajak berbincang akhirnya mereka memberanikan diri meminta uang sejumlah Rp.20 ribu dengan alasan untuk beli bensin.
Menanggapi hal tersebut, Plt. kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Bojonegoro Arif Nanang, pihaknya akan melakukan pengecekan dengan adanya informasi tersebut
“Kita cek dulu mas, karena memang mereka sejak awal kucing-kucingan dengan pihak kita saatnkita razia dan patroli,” Kata Arif Nanang.
Namun, menurut Arif Nanang saat patroli kembali pulang, mereka buka kembali dan dikatakan juga bahwa khusus untuk menghormati bulan Ramadhan pihak Satpol PP akan banyak menyatroni tempat-tempat maksiat di wilayah Bojonegoro.
Arif Nanang juga kepada masyarakat agar melapor dan memberitahukan kepada pihaknya jika memang ditemukan hal hal lain yang melanggar Peraturan Daerah di Bojonegoro untuk dilakukan penindakan sesuai aturan Perda yang berlaku. (Sas*)