Besi Penyangga Tiang Beton Proyek Pembangunan Jembatan Luwihaji – Ngraho Ambruk

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Sebuah Vidio yang menyebutkan adanya besi penyangga untuk tiang pancang beton pada pembangunan Jembatan Yang menghubungkan Kecamatan Ngraho Bojonegoro menuju Kabupaten Blora yang melintas Sungai Begawan Solo, ambruk dan menimpa beberapa pekerja ini dikabarkan melalui Vidio yang direkam oleh warga dan menyebutkan bahwa kejadian tersebut di Dukuh Ngluwak Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Peristiwa yang terjadi sekitar 3 hari lalu tersebut, tampak dalam rekaman besi besi melengkung dan tampak dalam Vidio yang berdurasi 2.20 menit ini para pekerja sibuk disekitar lokasi besi besi yang digunakan sebagai ram untuk tiang pancang beton.

Dalam Vidio tampak si perekam berbicara bahwa untuk besi kaki penyangga ke atas tiba tiba runtuh dan melengkung dikarenakan tiang penyangga dimana besi kurang adanya penyangga sehingga melengkung.

“Baru saja terjadi peristiwa seperti ini, semoga tidak terjadi apa apa. Ini fakta yang terjadi di kaki paling bawah bagian jembatan wilayah Ngraho khususnya wilayah di dukuh Ngluwak, ini baru diatasi sama para pekerja di bantu ada kurang lebih 3 atau 4 orang yang didalam keruntuhan besi, semoga… saja semoga , semoga… tidak terjadi apa apa, semoga… semoga jembatan segera selesai berakhir ini kejadian baru saja kurang lebih satu menti yang lalu”.

“Kurang penyangga e mas, monting terjadi mas…, pangestune Ndak ada korban, sementara saya hentikan dulu untuk Vidio saya, persitiwa barusan dikali jembatan nomor tiga di wilayah bagian Ngraho khususnya. Ini para pekerja sedang sibuk menangani rekan rekannya yang terhimpit besi, sementara saya hentikan dulu”.
Begitulah suara si perekam dalam Vidio tersebut.

Baca Juga:  Aspal BKKD Kalirejo Retak Parah, Kualitas Bangunan Dipertanyakan

Di konfirmasi kepada warga di Kecamatan Ngraho yang mengetahui peristiwa tersebut menyebutkan bahwa, Vidio tersebut merupakan peristiwa 3 hari lalu yang diduga dikarenakan Besi Untuk Ram yang mengelilingi tiang pancang atau disebut besi esher dan belum di tali hingga ambruk. “Itu Vidio sudah 3 hari lalu mas,” Kata Salah satu warga Kecamatan Ngraho yang namanya enggan disebutkan.

Proyek pembangunan Jembatan sepanjang 220 meter ini akan berdiri di atas Bengawan Solo yang menghubungkan Desa Luwihaji Bojonegoro dengan Desa Medalem Blora, yang bertujuan untuk membuka akses mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, sosial dan, budaya, dan beberpa waktu lalu dilakukan peletakkan batu pertama oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Blora.

Baca Juga:  Akibat Elpiji, Warung Di Kecamatan Ngraho Ini Terbakar

Proyek pembangunan Jembatan ini dikerjakan oleh CV Dwi ponggo beralamat di Jogjakarta, dengan nilai Proyek sekitar Rp90 Miliar yang pekerjaannya saat ini mencapai proses pengerjaan pemasangan tiang jembatan.

Dikonfirmasi melalui akun Wathsappnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemkab Bojonegoro, Retno Wulandari mengatakan bahwa, ada besi besi yang ambruk Terjadi karena ada pengikat besi Tulangan pilar yang lepas. Dan Kejadiannya sudah beberapa hari yang lalu. Dan kejadian tersebut bukan karena tidak ada atau kurang penyangga, seperti yang disampaikan perekam dalam Vidio tersebut.

“Kejadian sudah beberapa hari lalu, dan sudah langsung di betulkan sesuai prosedur teknisnya,” Kata Retno Wulandari, Minggu (6/9/2020).

Disampaikan juga oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro, bahwa tidak ada korban dalam insiden tersebut, dan para pekerja tetap bekerja seperti semula. (SAS)