Rerpoter : Ciprut Laela
SuaraBojonegoro.com – Harga minyak goreng mulai merangkak naik sejak bulan November 2021. Adanya Lonjakan harga minyak goreng hingga mencapai harga Rp.19.000 pada awal tahun 2022 sempat membuat masyarakat resah.
Menanggapi perubahan harga yang tajam naik, pihak DPR RI mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan dan langkah yang tepat. Ini mendorong kebijakan minyak goreng satu harga. Aturan ini telah diteken Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan berlaku sejak 19 Januari 2022. Baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, minyak goreng akan dijual Rp 14.000 per liter.
Setelah kebijakan minyak goreng satu harga bagi pelaku usaha di bawah APRINDO, banyak pihak membatasi pembelian minyak goreng sebanyak 2 liter per orang. Bahkan hal ini sempat memicu panic buying di kalangan masyarakat. Seiring waktu berlangsung, justru terjadi kelangkaan minyak goreng di beberapa tempat.
Hal ini menghambat proses produksi para pelaku usaha yang membutuhkan minyak goreng dalam jumlah banyak. Keluhan ini juga dinyatakan para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bojonegoro. Mereka akhirnya terpaksa membeli minyak goreng di pasar tradisional dengan harga Rp. 19.000 untuk kemasan 1 liter.
Mencermati hal ini, Creative Economy Center (CEC) menggelar suatu kegiatan yang bisa membantu para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bojonegoro terkait kebutuhan minyak goreng dan gula. Adib Nurdiyanto selaku ketua CEC Bojonegoro, menyampaikan bahwa perlu ada langkah nyata dari suatu komunitas untuk membantu para anggota nya di tengah situasi seperti ini.
“Melalui acara bazar MIGUMME (Minyak Goreng Gula Murah Meriah) yang diadakan di Outlet CEC MH. Thamrin, minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp. 12.500 untuk kemasan 1 liter. Sedangkan untuk gula pasir, juga bisa dibeli dengan harga yang sama, yakni Rp. 12.500,” ujarnya, Rabu (26/1/2022).
Untuk memudahkan transaksi tunai, maka berlaku paket dalam bazar ini yakni 1 paket berisi 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula bisa dibeli dengan harga Rp. 25.000. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, bertepatan dengan peringatan hari gizi nasional. (Lis/Prut)