Bersama BLK, Lapas Bojonegoro Gelar Pelatihan Tata Boga Warga Binaan Pemasyarakatan

SuaraBojonegoro.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Jawa Timur, membuka kegiatan pelatihan tata boga untuk warga binaan di lapas tersebut.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut daripada pembinaan kita dan rutin kita terapkan,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bojonegoro, Rony Kurnia pada Selasa, 01 November 2022

Beliau menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan ini dalam rangka untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Tujuan daripada kegiatan itu sendiri untuk mengantarkan warga binaan agar nantinya dapat menjadi manusia yang produktif dan dapat diterima kembali pada masyarakat umum.

“Ketika mereka keluar nanti bisa mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah didapat pada pelatihan ini,” tutur beliau.

Baca Juga:  Sukseskan Pilkada 2024, Warga Binaan Lapas Kelas II Bojonegoro Ikuti Sosialisasi dari KPU

Rony Kurnia menambahkan kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 warga binaan, dari bekerja sama antara Lapas Bojonegoro dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Bojonegoro.

“Mudah-mudahan pelatihan ini bisa berlanjut dan berjalan terus menerus karena saya benar-benar ingin mereka kelak berkembang menjadi UKM ataupun pengusaha sendiri,” tambah beliau.

Juru latih Tata Boha dari Balai Latihan Kerja kab. Bojonegoro, Sri Umi Ningsih menambahkan, pada kegiatan tersebut pihaknya telah memberikan pelatihan berupa masakan jenis martabak manis, wingko, brownis, putu ayu, lumpur waluh, onde-onde dan donat.

“Kita coba awal mengajarkan mereka untuk memasak onde-onde dan donat karena bahan dan pembuatannya mudah. Selain itu, dua menu itu juga yang banyak diminati orang,” katanya.

Baca Juga:  Warga Binaan Lapas dipastikan Dapat Hak Pilih

Ia berharap pada pelatihan tersebut, warga binaan kelak dapat mencobanya saat keluar. Hasil ilmu yang mereka dapat mudah-mudahan bisa bermanfaat dan dapat membawa mereka lebih baik lagi.

“Pelatihan ini kita bagi kelompok sehingga mereka bisa langsung praktik. Setelah itu, tinggal nanti mereka mencobanya di rumah kalau sudah bebas,” jelasnya. (Red/Put)