Reporter: Putut Sugiharto
SuaraBojonegoro.com – Pembangunan ODF BKKD Pemkab Bojonegoro yang beralokasi Dari APBD Tahun 2021 di Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, menuai keluhan banyak warga penerima manfaat, meskipun sudah selesai dikerjakan pembangunannya.
Seperti yang disampaikan oleh wargad Desa Meduri, bernama Ngadi (52) yang tinggal di Dusun Pucanganom RT 02/01 menceritakan bahwa bangunan ODF untuk Jambanisasi yang dikerjakan melalui dana BKKD tahun 2021 sudah nyaris roboh.
“Bangunannya melengkung mas, hampir roboh, sudah 2 bulan lalu, bangunan ini jadi 5 bulan lalu, jadi terpaksa saya rehab dan saya tambahi semen supaya gak roboh, itupun pakai biaya saya sendiri,” Terangnya, Sabtu (30/7/2022).
Dia juga menjelaskan bahwa material yang dikirim sangat minim untuk pembuatan bangunan ODF yaitu berupa, semen 2 sak, bata ringan tanpa di plester, kemudian hanya di plamir, pasir 1 sak atau 40 kilogram, batu koral, besi ukuran kecil, serta buis beton nya untuk septik tank hanya 2 buah.
Sesuai dengan pengamatan awak media dan juga hasil konfirmasi dari masyarakat, bahwa diduga bangunan ODF ini sangat minim pengerjaannya, terkesan asal jadi, tanpa memperhatikan kualitas.
Hal senada di disampaikan pula oleh tetangga Ngadi, Parsi (56), yang juga penerima manfaat ODF, dan mendapati bahwa pintu bangunan tersebut sudah rusak dan lepas. Dirinya juga menjelaskan bahwa material yang dikirim untuk pembuatan bangunan tersebut sangat minim. dan jika warga penerima manfaat ingin mendapatkan hasil.maksimal harus menambah biaya secara pribadi.
“Ya jadinya bangunan kayak begini pak, plesternya juga tidak semua,” tambahnya.
Seperti kita ketahui Desa Meduri Kecamatan Margomulyo menerima alokasi dana ODF BKKD sebesar Rp 830.000.000.00 untuk pelaksanaan pekerjaan sebanyak 83 titik, dan dikerjakan oleh Pemborong dari daerah Jawa Tengah.
Sementara Kepala Desa Meduri Kecamatan Margomulyo ketika di wawancara awak media melalui sambungan WhatsApp tidak ada tanggapan atau respon. (Red/Lis)