suarabojonegoro.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat bersama terkait progres pembangunan waduk gongseng yang berada di wilayah Kecamatan Temayang, di gedung Pemkab Bojonegoro Lantai 6. (15/8/17) siang.
Dalam rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Soehadi Moeljono. Serta didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (PUSDA) Kabupaten Bojonegoro, Kepala ADM Perhutani Kabupaten Bojonegoro, dan perwakilan dari PPK Bendungan 1 SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo.
Dalam paparanya, perwakilan operator pengerjaan waduk gongseng menjelaskan, bahwa prosentase pekerjaan waduk yang berada di Desa Kedungsari dan Papringan Kecamatan Temayang sudah cukup baik. Meski sempat tersendat dikarenakan beberapa hal teknis, pihaknya optimis di tahun 2017 ini pengerjaan semakin baik.
Pihaknya juga sedikit membahas tentang tragedi longsor yang sempat membuat panik warga sekitar beberapa waktu yang lalu. Katanya, penanggulan yang cepat menjadi prioritas.
“Seberapa jauh pengaliran air longsoran itu selesai. Karena petak yang membentang itu sudah berubah dalam peta. Itu menjadi hal penting bagi kami karena nanti kita akan membuat laporan ke Deputi perencanaan,” kata Ketua ADM Perhutani Bojonegoro, Daniel, dihadapan peserta rapat.
Dalam rapat tersebut juga dibahas relokasi rumah warga yang terkena imbas pembangunan waduk gongseng tersebut. Hingga saat ini Pemkab bersama pihak terkait masih mencari lahan yang bakal ditempati. (wan/red).