SuaraBojonegoro.com – Prodi administrasi publik Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah praktisi di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, pada Selasa (31/10/2023). Kuliah praktisi kali ini mengusung tema Kelembagaan dan Proses Perumusan Kebijakan Pemerintah. Prodi tersebut menghadirkan Drs. Kusnadaka Tjatur Prasetijo, selaku Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro sebagai pemateri.
Di hadapan para mahasiswa, Kusnandaka menjelaskan, banyak regulasi yang mengatur otonomi daerah (otoda). Pemerintahan daerah sendiri, terdiri dari unsur pemerintah daerah dan DPRD. Perkembangan otoda di Indonesia ditandai dengan dua hal. Yakni perubahan klasifikasi urusan pemerintahan, serta pengaturan kriteria pembagian urusan pemerintahan kongruen.
“Munculnya kelembagaan seperti dinas atau badan berawal dari urusan-urusan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah. Lembaga di pemerintah daerah terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD, inspektorat, dinas, badan, dan kecamatan,” jelasnya.
Pejabat yang pernah menjadi dosen prodi administrasi publik Unigoro ini melanjutkan, untuk mendukung urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, maka dibentuk organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas. Ada enam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Antara lain pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketertiban umum, serta sosial.
“Sedangkan urusan pemerintah yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, maka disesuaikan dengan potensi daerahnya masing-masing. Misalnya di Bojonegoro, dulu dinas perdagangan hanya berdiri sendiri. Sekarang disesuaikan nomenklatur kelembagaannya menjadi dinas perdagangan, koperasi, dan usaha mikro. Maka jika saat berkunjung ke daerah lain ternyata menemukan bahwa nama dinas perdagangannya beda dengan di Bojonegoro, itu hal yang lumrah.” paparnya.
Selain menyampaikan materi seputar dunia pemerintahan, Kusnandaka juga memotivasi mahasiswa FISIP Unigoro. Dia mengingatkan kaum muda agar memandang suatu permasalahan menjadi sebuah peluang. Sekaligus merubah mindset atau pola pikir menjadi lebih baik.
“Mindset yang tidak baik, akan berpengaruh terhadap attitude kita. Cobalah, sebelum dan sesudah tidur beri afirmasi positif pada otak kecil kita. Agar bisa memacu diri kita sendiri mencapai goal yang diinginkan. Manfaatkanlah masa muda ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas birokrat yang meraih penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI. (Lis/Din)