suarabojonegoro.com – Upacara Pembukaan Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 100 Tahun 2017 di Lapangan Desa Geneng Kecamatan Margomulyo, Jawa Timur, hari ini Rabu (27/9/17) dilaksanakan, Upacara diikuti Jajaran TNI dari Korem 082, Kodim 0813, Polres, Satpol PP, Perlindungan Masyarakat, Masyarakat dan pelajar. Sebelum upacara berlangsung berbagai penampilan hiburan tradisional disuguhkan oleh para siswa swkolah di Kecamatan Margomulyo.
Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono yang menjadi inspektur Upacara pembukaan TMMD menyampaikan amanat Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Soekarwo kepada para tamu undangan dan peserta Upacara dari berbagai instansi tersebut, dalam sambutan yang dibacakan oleh Wabub Bojonegoro disampaikan bahwa Upacara pembukaan TMMD ke-100 dipusatkan di Lapangan Ahmad Yani Desa Gratitunon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.
“Program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan berbagai unsur yaitu TNI, kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian,” Kata Setyo Hartono dalam sambutannya.
Disampaikan pula bahwa, pemerintah daerah serta elemen masyarakat dalam rangka mendukung program pemerintah melalui percepatan serta meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, untuk kesejahteraan masyarakat serta memantapankan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara khususnya didaerah tertinggal, kumuh perkotaan, daerah perbatasan, pulau terluar, daerah terkena bencana alam serta daerah terisolir/terpencil yang dilaksanakan secara sustainable development.
“Hal ini merupakan salah satu Nawa Cita presiden RI khususnya butir ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran untuk memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” Tambah Setyo Hartono membacakan sambutan Gubernur Jatim.
Dalam Pelaksanaan program TMMD ke-100 di Jawa Timur pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan kegiatan fisik dan non fisik. Untuk Kabupaten Bojnegoro bantuan meliputi bantuan Al-Qur’an dan Juz Amma, Pemberian padi hibrida varietas ciherang, pemberian pupuk kompos, bantuan pinjam pakai handtraktor roda 2. Bantuan lainnya adalah alat kontrasepsi kondom, suntik, pil, implant dan IUD. Mobil unit pelayanan KB bergerak (Muyan), sarana pendukung pelayanan KB (suntik dan obat-obatan pendukung) dan Implant Removel KIT dan IUD KIT.
Di pesannya Gubernur Jawa Timur menyampaikan beberapa pesan penting yang pertama pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta masyarakat agar ikut berperan aktif mensosialisasikan giat TMMD agar pelaksanaan TMMD ke 100 mendulang sukses.
Kedua sebelum pelaksanaan TMMD dimulai satuan tugas diharapkan agar membuat posko , terkait anggaran harus sudah terserap agar tidak menghambat pelaksanaan TMMD terutama untuk kegiatan fisik/Non Fisik. Waktu 1 bulan ini agar dilaksanakan secara efektif dan efisien.
“Hormati ada istiadat, kearifan lokal serta melaporkan perkembangan kemajuan setiap hari,” Pesan Gubernur.
Ketiga agar menjadikan TNI sebagai saudara dan keluarga sendiri selama kegiatan TMMD berlangsung.Keempat kemanunggalan TNI dengan rakyat secara utuh akan bisa terbangun dengan saling bekerjasama dalam mempercepat pembangunan.
Dalam kesempatan ini Inspektur upacara juga berkenan menyematkan tanda peserta dan penyerahan peralatan secara simbolis kepada dua orang penerima. Dan penandatangan naskah kerjasama oleh Pemkab dengan Kodim yang diwakili oleh Sekeretaris Daerah, Drs. Soehadi Moeljono dan Letkol. Inf. Hery Subagyo Komandan Kodim Bojonegoro.
Letkol Inf. Hery Subagyo sebelum paparan di Rumah dinas menjelaskan bahwa TMMD ini mengalokasikan anggaran 1,9 milyar rupiah . Salah satunya digunakan untuk rehab rumah tidak layak huni di Desa Meduri Kecamatan Margomulyo sebanyak 15 unit dan infrastruktur lainnya.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Komandan Korem 082 beserta ibu, Kapolres Bojonegoro, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Pimpinan Perbankan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Camat dan Kepala desa di Kecamatan Margomulyo serta organisasi wanita di Kabupaten Bojonegoro seperti Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Dharma Wanita Persatuan dan organisasi wanita lainnya. (Ang*)