SuaraBojonegoro.com – Bibit sepakbola putri yang terus bermunculan menjadi tantangan Asprov PSSI Jatim dan Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Jatim. Guna menggairahkan sepakbola wanita dan menjaring srikandi bertalenta, ASBWI menggelar festival sepakbola putri usia 12 (U-12), Sabtu (3/9/2022) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Mandatory ASBWI Jatim dr. Dyah Wijayanti, menandaskan, ASBWI Jatim terus mengajak para stokeholder untuk bergandeng tangan memajukan sepakbola putri yang perkembangannya terus menggairahkan dan mengarah tren bagus.
“Festival Sepakbola Putri U-12 ini sebagai sasaran awal dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama orangtua untuk memberikan respon positif terhadap dunia bola wanita. Kami yakin, Jawa Timur siap menjadi pioneer untuk mencetak sepakbola putri bisa mengharumkan nama Jatim dan Indonesia,” ungkap dr. Dyah Wijayanti, Kamis (1/9/2022).
Terkait pelaksanaan Festival Sepakbola Putri U-12, lanjut dr. Dyah, pada giat Festival Sepakbola Putri U-12, akan diikuti 12 tim, antara lain, Bojonegoro Putri, Jatim-1, Banyuwangi Putri, Persegres Putri Pink, HBS Putri, Barreti Jember, Persegres Putri Purple, Fuji FC Banyuwangi, Perrsma Malang, Srikandi Majapahi Majaphit, Jatim-2 dan Karah Putri.
“Selain ada pertandingan terbagi dalam 4 group, para finalis akan beraksi dengan bintang U-15, juga mendatangkan coach Yoppie Riwoe, pelatih Timnas Putri dan dilakukan penyerahakn kartu BPJSTK secara simbloik. Intinya, Jawa Timur ingin bangkit dengan kerja bareng menggairahkan sepakbola putri bisa berprestasi di level PON dan internasional,” ulas dr. Dyah, juga anggota Exxco Asprov PSSI Jatim.
Bagaimana target sepakbola putri ke depan? dr. Dyah optimis bisa tumbuh dengan pesat, apalagi telah dipertandingkan dalam event Porprov VII Jatim dan mendapatkan respon positif dari beberapa daerah. Selain mengali semua potensi, target awal yaitu membentuk ASBWI di Jatim dan dilaporkan kepada Ketua ASBWI Pusat Nadlsyah, yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres Pemilihan di Jakarta, 11 Desember 2021.
Kebetulan, saat Kongres ASBWI digelar, hanya diikuti 12 Asprov sebagai voters (pemilik suara), yaitu Jateng, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalbar, Jabar, Bengkulu, Sumsel, Jambi, Papua, Silsel, dan Banten.
“Makanya, kami tertantang untuk bisa berkiprah. Bagaimanapun Jawa Timur merupakan gudang pemain sepakbola putri bertalenta. Alhamdulillah, beberapa kepala daerah menyambut antusias dengan mengandeng Diknas setempat dan SSB untuk menjaring pesepakbola putri,” pungkasnya. (Lis/RR)