suarabojonegoro.com – Pengorbanan adalah hal yang harus dilakukan seseorang untuk menunjukkan rasa yang sungguh-sungguh kepada wanita yang disukainya melainkan seorang wanita itu mempunyai sifat yang sangat hambel kepada pria yang dekat dengannya apalagi pria tersebut mempunyai karakter yang cocok kepada wanita saat diajak ngomong, bercanda, dan serius keduanya mempunyai kecocokan yang sama maka sifat wanita kepada pria akan menjadi luluh dan wanita akan mudah kebawa perasaan kepada pria yang dikiranya cocok untuk memiliki hatinya, mencari pasangan atau pacar apalagi menikah bukan perkara yang mudah.
Banyak sekali pengorbanan yang harus dilaluli kedua pasangan, diantaranya kedua orang tua harus setuju dengan pasangannya yang akan diajak untuk menjadi pasangan hidupnya restu orang tua sangatlah berharga karena prang tua yang mendidik sejak kecil dan merawat sejak kecil dan menjadi dewasa sampai saat ini, jika orang tua tidak setuju dengan orang yang kita ajak menjadi pasangan hidup maka disitu seorang pria harus berkorban untuk menyakinkan orang tua kalau dia bisa mejadi sosok yang bertanggung jawab dan menjadi iman yang baik, seorang laiki-laki kalau memiliki pasangan yang cocok dengan hatinya maka ia rela berkorban apapun supaya bisa memiliki pujaan hatinya. Lahir dari sebuah pengalaman cinta kalau saya artikan menurut saya sendiri yaitu hal yang saaat ini telah menjadi kebiasaa yang dialami anak muda jaman sekarang dan kecocokan hati atau jiwa oleh kedua pasangan yang telah dimabuk kasmaran.
Banyak hal yang dirasakan bila kita sedang kasmaran atau merasakan cinta pada seseorang diantaranya yaitu ada rasa saling perhatian satu sama lain, saling melontarkan pujian-pujian, saling memahami dan saling menegrti. Maka diantara faktor – faktor yang saya sebutkan memiliki kecocokan cinta atau hati tidak dapat semuanya terpenuhi. Memang kalau kita sedang mencari pasangan hidup sangatlah sulit, butuh yang namanya pengorbanan sebagai bukti keseriusan dalam sebuah huungan.
Disebuah pengorbanan ada beban yang sangat sulit untuk kita lalui bila tidak diniati sebuah keikhlasan dan usaha. satu hal yang perlu di ingat di setiap perjalanan cinta membutuhkan pengorbanan, karena sudah menjadi kewajiban dan tidak dapat dirubah karena semua orang tidak akan ingin dicintai saja namun harus berkorban untuk cintanya. Namun berkorban akan hilang sendirinya maknanya bahkan akan menjadi hal yang tak berarti bila salah mengartikan esensi dari pengorbanan. (*)
*) penulis lahir di bojonegoro tanggal 18 juni 1997, mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro jurusan Bahasa dan Sastra indonesia semester 5.