Aliran Air Sungai Tersumbat, Pemkab Bersama TNI Bojonegoro Turun Tangan

SuaraBojonegoro.com – Tersumbatnya aliran sungai dari proses pengendapan material yang dibawa media air, dan juga adanya sumbatan sampah yang dapat mengakibatkan banjir disaat musim penghujan. Sebagai antisipasi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus melakukan langkah-langkah guna mengatasi hal tersebut.

Seperti yang terlihat pada Minggu (27/9/2020) pagi, jajaran TNI Koramil 0813-01/Bojonegoro bersama instansi terkait seperti Dinas PU Cipta Karya, PU SDA, DLH, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan dan Pemdes melakukan kerja bakti lingkungan dengan sasaran pembersihan saluran air disepanjang Jalan Basuki Rahmad, Desa Sukorejo dan kanan kiri Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Dilokasi kegiatan, Danramil 0813-01/Bojonegoro, Kapten Inf Musriyono, menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu. Hal itu juga program dari Pemkab untuk mengatasi sedimentasi yang terjadi di hampir sungai diwilayah Bojonegoro.

Baca Juga:  Cegah Sebaran Covid-19, Polisi, TNI Dan BPBD Bojonegoro Semprotkan disinfektan Secara Massal

“Kami mendukung penuh program pemkab untuk mengatasi persoalan tersumbatnya aliran sungai dari endapan material maupun sampah, khususnya diwilayah kota yang juga menjadi tanggungjawab saya,” tuturnya.

Pihaknya juga mengajak warga sekitar turut serta bergabung dalam kegiatan tersebut, dengan harapan warga akan merasa memiliki sehingga akan timbul kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

“Mari kita jaga lingkungan agar tetap bersih dan rapi, dengan membudayakan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga sungai bisa menjadi bersih, lancar bahkan juga dapat dimanfaatkan sebagai kolam ikan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kerja bakti bersama, Camat Bojonegoro, Muchlisin Andi Irawan, SSTP., MM., Kepala Desa Sukorejo, Lurah Kadipaten, Lurah Karang Pacar beserta perangkat desa dan kelurahan serta warga masyarakat setempat. (Lis/Red)