Akibat Tanggul Kali Avur Kedungprinpen Jebol, Petani Resah

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Luapan air yang berasal dari sungai Begawan solo kemudian meluber ke Kali Avur Desa Kedungprinpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang menjebolkan tanggul di desa setempat, hal itu membuat warga petani yang area persawahannya disekitar tanggul harus merasa resah, karena tanaman padi mereka harus tergerus air.

Gerusan Air dari jebolnya tanggul tersebut merusak tanaman padi yang juga ada memasuki masa persiapan panen, sehingga petani merasa akan merugi akibat jebolnya tanggul kali Avur ini. Sabtu (22/1/2022).

“Banyak yang rusak tanaman padinya, apalagi ada yang sudah usia tua dan hampir panen, tentu petani merugi dengan musibah ini,” Ujar Tanto salah satu warga Kanor.

Baca Juga:  Air Sungai Meluap Sebabkan Tanggul Kali Kerjo Di Baureno Longsor

Tanggul ini memang sering sekali dibenahi, akan tetapi karena hujan Diwilayah hulu sungai Begawan solo dan membuat volume air sungai Begawan solo terus naik dan mengakibatkan tanggul kali Avur di Kedungprinpen tak kuasa menahan air hingga jebol dan meluap ke area persawahan milik warga yang dipenuhi tanaman padi.

BACA BERITA TERKAIT: Jebolnya Tanggul Kanor Satu Korban Terseret Arus, Belum Ada Bantuan dan Petugas Hanya Foto- Foto Saja

Hingga saat ini, dari pantuan media SuaraBojonegoro.com warga masih terus membenahi tanggul dengan bergotong royong dan segala kemampuan, meski harus cemas karena mendung sudah tampak dan jika hujan turun dipastikan air akan bertambah.

Baca Juga:  Tercebur di Penampungan Air, Warga Kecamatan Kanor Ini Meninggal Dunia

Warga sekitar dengan melakukan gotong royong untuk menutup tanggu dengan material yang ada, namun besarnya air yang menggerus tanggul tersebut, warga sempat kuwalahan.

Para petani berharap segera ada bantuan dari pemerintah serta solusi terkait tanggul kali Avur di Kedungprinpen tersebut, karena jika air volume naik sangat rawan sekali dengan kerusakan tanggul dan jebol. (Sas/Red)