Ajak Belajar Bermedia, PWI Bojonegoro Gelar Workshop Dengan Mahasiswa

SuaraBojonegoro.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro menggelar Workshop dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 pada Rabu (20/02/2019) pukul 08.00 wib di hotel MCM Bojonegoro.

Workshop ini mengambil tema ” Peran Pers Dalam Mencerdaskan Generasi Milenial di Era Digital “. Sekitar 50 mahasiswa dari 10 kampus di Kabupaten Bojonegoro cukup antusias mengikuti jalannya acara.

Dalam workshop ini, ada 3 narasumber diantaranya adalah Kasubag Humas polres Bojonegoro AKP Ismawati, Koordinator AMSI Matraman Abdul Kohar dan  Ketua PWI Bojonegoro Sasmito Anggoro.

Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2019 M. Yazid mengatakan, pada tahun ini PWI Bojonegoro mengambil tema PWI Berbagi.

Baca Juga:  STIKES Icsada Bantu PWI Bojonegoro Agar Tetap Sehat Saat Liputan

Dalam hal ini pengurus PWI Bojonegoro ingin berbagi kepada para mahasiswa di Kabupaten Bojonegoro tentang dunia jurnalistik.

” Di era digital saat ini, peran anak muda terutama Mahasiswa sangat penting dalam dunia media, maka dari itu kita ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang jurnalistik kepada mereka,”Ujar M. Yazid.

Ketua PWI Kabupaten Bojonegoro Sasmito Anggoro menambahkan, di setiap kampus di kabupaten Bojonegoro biasanya juga terdapat media kampus yang juga berperan penting dalam penyebarluasan informasi.

Baik di internal maupun eksternal kampus itu sendiri.

” Mahasiswa harus teredukasi dengan baik tentang dunia jurnalistik, karena di era digital saat ini filter terhadap informasi sangat penting,”Kata Sasmito.

Baca Juga:  PWI Bojonegoro Serahkan Piagam Penghargaan Kerjasama Informasi Kepada Bupati

Pria yang juga Sekretaris IPSI Bojonegoro tersebut menyampaikan, mahasiswa juga merupakan agen of kontrol. Melalui media kampus mahasiswa juga bisa berperan dalam menyampaikan peristiwa penting yang terjadi di area kampus.

Sasmito mencontohkan, seperti yang terjadi di salah satu kampus di wilayah Yogyakarta, dimana peran media kampus dalam mengungkapkan sebuah kejadian dugaan asusila.

” Mahasiswa di Bojonegoro diharapkan bisa berperan aktif dalam media kampus masing-masing dan bermanfaat bagi masyarakat.”Pungkasnya. (Red*)