Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Banyaknya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, yang bolos saat sidang paripurna membuat masyarakat geram. Bahkan agenda rapat paripurna yang digelar pada hari Jumat (18/01/19) dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda usulan DPRD dan sekaligus Rapat Paripurna Jawaban Pengusul terhadap PU Fraksi fraksi harus batal karena tidak memenuhi kuorum. Minggu (20/01/19).
“Bolosnya anggota Dewan ini yang kesekian kalinya, yang jelas kecewa lah,” kata Rahmawati, salah satu warga Bojonegoro.
Dirinya berharap, ada tindakan tegas dari Badan Kehormatan Dewan (BKD) terhadap anggota Dewan yang bolos. Bahkan wanita paruh baya ini memberikan usulan agar anggota DPRD yang bolos di publikasikan agar ada efek jera sekaligus sebagai sangsi sosial.
“Mungkin tiap tiga bulan atau bagaimana, bagi anggota dewan yang bolos agar di publikasikan dan dikasih keterangan nama beserta partainya agar masyarakat bisa menilai kinerjanya,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Mohammad Taufik, salah satu warga Kecamatan Bojonegoro, ini mengusulkan agar ada layar di ruang publik yang dihubungkan langsung dengan kegiatan Eksekutif maupun Legeslatif.
“Mungkin bisa dipasang di alun-alun agar masyarakat tahu kegiatan mereka,” tambahnya.
pemasangan layar di tempat publik ini, dianggapnya akan efektif mengawasi anggota DPRD yang sering bolos dalam setiap agenda rapat.
“Sebagai pembayar pajak kami juga berhak tahu kan, la wong pengguna jalan saja diawasi CCTV aggar disiplin,” pungkas mahasiswa disalah satu universitas di Kabupaten Bojonegoro, ini. (Bim/red).