BEM Fakultas Pertanian Unigoro Dikukuhkan

SUARABOJONEGORO.COM – Prosesi Pengukuhan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro periode 2018-2019 berlangsung di ruang Fakultas Pertanian Lantai 2 pada Rabu (17/10) sore kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Bojonegoro Slamet Kywantoro, SE., MM., Dekan Fakultas Pertanian Ir. H. Sugiyanto, MM., dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Ir. Darsan, M. Agri.

Dalam acara tersebut turut mengundang satu delegasi dari mahasiswa Fakultas Pertanian dan delegasi dari masing-masing anggota UKM, BEM F, serta BEM U yang ada di Universitas Bojonegoro.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Ilham Muchtar As’ari dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua tamu undangan baik dari Rektor Universitas Bojonegoro, Delegasi BEM U, BEM F, UKM serta mahasiswa Fakultas Pertanian itu sendiri.

Baca Juga:  Prodi Teknik Sipil Unigoro, Tuan Rumah Study Excursie FKMTSI Regional IX Jatim 2019

Dalam prosesi acara pengukuhan tersebut semua pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa dipanggil satu persatu untuk maju dalam pembacaan naskah pelantikan agar nantinya pengurus dapat bertanggung jawab atas tugas yang telah diamanahkan.

“Untuk jajaran BEM Fakultas Pertanian yang baru ini agar selalu membawa nama baik Fakultas Pertanian serta rasa untuk memiliki Fakultas Pertanian untuk kedepannya bukan hanya di lingkungan Fakultas Pertanian saja tetapi juga di luar kampus Universitas Bojonegoro,” pesan Ilham.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Ir. Sugiyanto, MM., mengharapkan agar seluruh pengurus BEM selalu kompak dan aktif dalam keterlibatan di setiap kegiatan.

“Semua harus terlibat dalam kegiatan. Tidak hanya pengurus saja tetapi juga semua mahasiswa di Fakultas Pertanian”, ujar Sugiyanto.

Baca Juga:  Peringati HUT RI Ke 77, Peserta KKN Unigoro ini Baksos Cat Gapura

Slamet Kyswantoro, SE., MM. selaku Rektor Universitas Bojonegoro juga berpesan kepada pengurus BEM Fakultas Pertanian khususnya untuk tidak perlu malu sebab dimana kita belajar itu tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana cara untuk mengesksplor diri kita sendiri agar lebih bisa berpotensi. (Bim/red).

Reporter : Bima Rahmat