GTT Datangi Wabup, Berharap Ada Alternatif Bisa Ikut CPNS

SUARABOJONEGORO.COM – Perwakilan GTT (Guru Tidak Tetap) Katagore 2 mendatangi wakil Bupati Bojonegoro. bertempat di Ruang Produktif Room Lantai 7 gedung Pemkab Wakil bupati Bojonegoro Budi Irawanto menerima rombongan GTT K2 tersebut untuk mendengarkan aspirasi mereka. sabtu, (13/10/18).

Dalam pertemuan itu perwakilan GTT K2 Warpian menyampaikan kepada Wabup, bahwa tujuan mereka bertemu dengan Wabup, ingin menyuarakan dan berdiskusi tentang nasib mereka, “intinya kami ingin diutamakan jika adanya lowongan CPNS,” ungkapnya.

Warpian juga menyampaikan bahwa pihaknya menyadari untuk CPNS tahun ini dirinya dan kawan kawannya yang lain tidak dapat terakomodir untuk ikut tes CPNS karena mereka rata-rata berusia diatas 35 Tahun.

“Kami berharap jika ada alternatif kebijakan lain, seperti rencana Pemerintah bagi Honorer K2 yang tidak dapat diakomodir dalam penerimaan CPNS akan dimasukan dalam ASN dalam bentuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” lanjut Warpian.

Baca Juga:  580 Siswa Ikuti Lomba Kompetensi Siswa Wilayah Kerja 1 Tahun 2019

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto menyampaikan bahwa pihaknya akan memperhatikan nasib para GTT semua namun harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan hal ini jangan dipolitisir, karena ini masalah nasib, tuturnya.

“Kami akan memperbaiki semua tata kelola penerimaan pegawai yang ada di Bojonegoro bukan hanya dibidang pendidikan, namun juga kesehatan dan lainnya, tambahnya, ” tutur Budi Irawanto.

Terkait K2 yang banyak terakomodir menjadi CPNS dikarenakan banyak sekali tambahan tenaga GTT yang tidak terkontrol. Wawan juga berharap kepada Diknas selaku OPD yang menanganinya adanya kontrol pengangkatan tenaga Honorer baru karena hal tersebut akan menimbulkan masalah, dan yang terkena dampaknya adalah GTT yang lama sudah mengabdi. 

Baca Juga:  Bersama 2000 Peserta Wabup Budi Irawanto Ikut Ngontel di Fun Bike Tour De Gayam

Dalam pertemuan tersebut juga Hadir Kepala DiKnas Bojonegoro Hanafi, dan mas Donny Anggota DPRD Komisi A. (SB/Lis)