Sehari Kebakaran Di Dua Tempat Di Bojonegoro

SUARABOJONEGORO.COM – setidaknya dalam satu hari ini terjadi dua kebakaran yakni di Kecamatan Kepohbaru yang menghanguskan Kantin Sekolah Dasar Karangan dan sebuah rumah di Dusun Tlapak RT.21 RW.02 Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (23/08/18).

Kabid Pemadam Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sukirno, menjelaskan bahwa kronologi kebakaran yang terjadi di SDN Karangan bermula konsleting listrik menjalar ke bangunan (kantin) yang terbuat dari kayu,

“Awal terjadi kebakaran pukul 13.30 WIB, Pos bantu Baureno menerima laporan pukul 13.57 WIB petugas sampai di lokasi pukul 14.10 WIB,” katanya.

Dirinya menyatakan kebakaran yang mengakibatkan kerugian kurang lebih Rp15 juta dapat dipadamkan pukul 14.50 WIB dengan mengerahkan 2 unit mobil Damkar serta menerjunkan 4 personil Damkar

Baca Juga:  Polsek Temayang Berikan Santunan Pada Korban Kebakaran Rumah

“Kendala yang di hadapi angin bertiup kencang sehingga api cepat membesar .
Korban jiwa nihil, taksir kerugian Rp15 juta”, ujarnya.

Sementara itu di hari yang sama kebakaran juga menimpa rumah yang juga berfungsi sebagai kandang kambing milik Ahmad Badar (53) warga Dusun Tlapak RT.21 RW.02 Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro.

Adapun kronologi kebakaran tersebut berasal dari terbakarnya kebun jati milik saudara Mursidin dan Tun yang berbatasan dengan kebun jati dan rumah korban. Kebakaran yang terjadi pada Pukul 13.00 WIB tersebut dapat dipadamkan pukul 16.30 WIB dengan mengerahkan 2 unit armada pemadam kebakaran dari Pos Kota serta 8 personil Pemadam Kebakaran .

“Korban jiwa nihil, kerugian di taksir mencapai Rp60 juta meliputi 1 buah rumah yang juga difungsikan untuk kandang kambing dengan ukuran 6 x 12 m, 1 buah diesel pompa air, 20 ekor kambing dan isi rumah lainnya yang terbakar habis,” pungkasnya.

Baca Juga:  Inilah Kepedulian Anggota PSHW Bojonegoro Kepada Korban Yang Rumahnya Kebakaran

Dalam memadamkan kebakaran tersebut petugas mengalami kendala pada akses jalan menuju lokasi terhalang portal, jalan bergelombang dan sempit ditambah rumah berisi banyak jerami kering dan tiupan angin yang memicu cepatnya perambatan api. (Bim/red).

Reporter : Bima Rahmat