SUARABOJONEGORO.COM – Perayaan hari raya Idul Adha 1439 H, terlihat diberbagai daerah. Diawali shalat Idul Adha berjamaah hingga penyembelihan hewan kurban serta pembagian daging hewan kurban.
Namun, hal itu tampak berbeda di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Di desa tersebut, suasana perayaan Agustusan masih terasa meriah.
Setelah selesai membagikan daging hewan kurban, panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 73 Desa Semambung mengadakan lomba maraton, Rabu (22/8/2018). Tujuannya, untuk mencari bibit atlet pelari.
Ketua Panitia HUT RI ke 73, Sucipto, mengatakan bahwa lomba lari maraton ini merupakan rangkaian acara perlombaan yang diadakan Desa Semambung untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Namun, kata dia, perlombaan ini berbeda dengan perlombaan lainnya. Pasalnya, bertepatan pada hari raya Idul Adha ini panitia tetap mengadakan perlombaan lari maraton yang diikuti 120 peserta dari berbagai usia.
“Kita ingin mencari bibit atlet lari maraton, melihat altet prestasi zohri yang membanggakan nama bangsa Indonesia, sehingga masyarakat terinspirasi untuk mengadakan lomba lari maraton,” kata Sucipto.
Sementara itu, Kepala Desa Semambung, Neny Rachmawati mengatakan, bahwa perlombaan ini sangat berbeda dengan perlombaan yang pernah diadakan. Selain semangat 17 Agustus, masyarakat yang berkerja di perkotaan hari juga pulang untuk berkumpul bersama keluarga tepat pada hari raya Idul Adha.
“Momen ini, selain semangat juang masyarakat juga bisa bertemu satu sama lain untuk bersilaturahim, sehingga antusias masyarakat sangat banyak tampak pada jumlah peserta dan antusias para penonton,” ucap Neny.
Lomba lari maraton ini mengitari jalan desa setempat sepanjang 6 kilometer (km). Juara pertama diraih Ngadri warga setempat, juara kedua Supadi warga setemlat, dan juara ketiga Eko warga setempat. (nuf/yud)