Malam HUT RI Ke-73, Warga Temayang Gelar Sujud Sukur dan Doa Bersama

SUARABOJONEGORO.COM – Diawali dengan sujud sukur ratusan warga Desa Temayang, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, hari ini menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 73. Acara yang digelar sejak pukul 19.30 WIB tersebut digelar disepanjang Jalan Pemuda, Kecamatan Temayang.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh warga setempat, tokoh masyarakat serta para tokoh agama ini menggelar tasyakuran dan tumpengan sebagai wujud syukur. Kamis (16/08/18) malam.

“Ini tradisi sudah puluhan tahun dan rutin diselenggarakan,” kata Suraji salah satu warga setempat.

Selain itu doa bersama dan tasyakuran ini merupakan momen untuk mempererat tali silaturohmi dan berbagi kepada sesama sekaligus wujud kekompakan warga masyarakat khususnya warga Kecamatan Temayang.

Baca Juga:  Banjir Bandang Di Temayang Tenggelamkan Jalan Provinsi & Jebolkan Tembok Rumah Warga

“Ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT, yang menganugrahkan kemerdekaan. Dan sekaligus kegiatan ini untuk mendoakan pahlawan-pahlawan Bangsa yang telah gugur merebut kemerdekaan,” ujarnya.

Sementara itu Ali Mustofa, selaku tokoh masyarakat setempat menuturkan bahwa kegiatan syukuran 17 an ini untuk mendoakan dan mengenag jasa para pahlawan Bangsa. Kepada suarabojonegoro.com pria yang akrab disapa Abah Ali, ini menjelaskan jika di Jalan Pahalawan, Kecamatan Temayang ini memiliki sejarah yang mana saat agresi Belanda.

“Disini merupakan saksi pertempuran agresi militer, hingga ada tugu Palagan,” kata pria yang sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.

Politisi dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap dengan diselenggarakan acara tasyakuran 17 an ini, masyarakat Desa Temayang dapat mengenang dan tidak melupakan sejarah. Dirinya berharap di HUT RI ke 73 ini, Republik Indonesia selalu diberi keamanan dan kedamaian, terlebih menjelag Pilpres 2019 ini.

Baca Juga:  4 Perangkat Desa Pancur Kecamatan Temayang Yang Baru, Hari Ini Dilantik

“Sehingga masyarakat dapat menigkatkan perekonomiannya. Walaupun beda pilihan semoga tidak ada gejolak,” pungkasnya. (Bim/red).

Reporter : Bima Rahmat