SUARABOJONEGORO.COM – Malang Nian nasib Muhammad Frans Juni (4), bocah laki laki ini harus menderita lumpuh sejak usia dua tahun dan tidak bisa berjalan akibat sering jatuh saat belajar berjalan, sehingga membuat bocah yang sempat bisa jalan ini harua tidak bisa berjalan karena kelumpuhan yang terjadi.
Indah Purwati ibu dari Muhammad Frans Juni, tinggal disatu rumah yang sangat kecil dan di huni oleh 3 pasang keluarga di Desa Sumengko RT 6 RW 1, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, dirinya tidak mengira kejadian sakit lumpuh akan menimpa anak yang di lahirkan pada 1 Juni 2014 lalu, “Anak saya dulu lahir normal dan pada saat dirinya belajar berjalan pada usia 2 tahun sering jatuh,” Kata Indah. Senin (23/7/18).
Indah Purwati mengaku dirinya harus mengurus anaknya sendiri dikarenakan suaminya Hariyanto bekerja di Kalimantan dan pulang hanya setahun sekali.
Indah menceritakan, Gejala dua tahun lalu bila sedang berjalan Frans, sering terbentur kepalanya. Dan frans ketika di periksakan ke Rumah sakit Sosrodoro dan di Citiscand kan ada kelainan di otaknya fran, juga di nyatakan punya gejala epilepsi. Untuk konsumsi makanan Frans hanya makan bubur dan mengalami kesulitan saat makan.
Meskipun hidup dilingkungan keluarga miskin Indah mengaku belum mempunyai JKN-KIS, dan hanya memiliki Jamkesda SKTM untuk memeriksakan Muhammad Frans di Puskesmas, dan Jamkesda yang dimiliki indah harus diperpanjang tiga bulan sekali.
“Sudah tiga bulan ini saya tidak memeriksakan frans ke posyandu,dan saya beserta keluarga sangat berharap ada uluran tangan,” tambah Indah.
Indah Purwati juga menambahkan bila untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan dari berjualan Es degan di pingir jalan milik orang tuanya, Sementara uang tabungan sudah habis untuk berobat dan makan sehari hari.
Sambil meneteskan air mata, Indah berharap belas kasihan dan uluran tangan dari Dermawan agar anaknya bisa kembali sehat seperti dua tahun lalu layaknya anak anak lainnya. (Sas*)
Reporter: Sasmito
