Sekitar 40 Dosen Unigoro Ikuti Pelatihan JAFA

SUARABOJONEGORO.COM – Sebanyak 40 dosen di Universitas Bojonegoro mengikuti pelatihan penyusunan Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) hasil kerjasama Unigoro bersama Kopertis Wilayah VII Jawa Timur, Selasa (10/7/2018).

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Mayor Sogo, Kampus Universitas Bojonegoro ini akan berlangsung selama 2 kali, yakni pada Selasa 10 Juli dan Jum’at 13 Juli mendatang.

Pelatihan pada hari pertama mendatangkan narasumber Dr. Widyo Winarso, MSi, R. Petrus Subekti, M.Si serta V. Tohari, S.Sos dari tim Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.

Tema yang diambil dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah terntang mekanisme dan persyaratan usulan Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) sistem online, yang diperuntukkan bagi dosen muda dan dosen baru di Universitas Bojonegoro.

Baca Juga:  Penyandang Disabilitas Dapat Pelatihan Copywriting, Melibatkan BEM Stikosa-AWS

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Bojonegoro, Slamet Kyswantoro, SE., MM., dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arief Januwarso, S.Sos., M.Si.

Dalam sambutannya, ketua YSB menyampaikan tentang visi dan misi ke depan Universitas Bojonegoro, terutama dalam membentuk kualitas sumber daya manusianya, untuk menciptakan kualitas lulusan yang dapat bersaing di tingkat nasional.

“Saat ini Unigoro fokusnya sudah bukan lagi pada pembangunan fisik, tapi kami kini kosentrasi pada peningkatan SDM. Harapan saya jika para dosen muda ini sudah memiliki kualitas yang baik, tentu akan berdampak pada kualitas lulusan Unigoro yang memiliki daya saing di level nasional,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan memiliki JAFA, secara otomatis akan para dosen muda di Universitas Bojonegoro baru akan diakui sebagai dosen, untuk itu dalam pelatihan ini Mas Arief, sapaan akrab ketua YSB mengharapkan, para narasumber dari Kopertis Wilayah VII Jawa Timur dapat memberikan motivasi bagi para dosen agar bisa berkembang dan meningkatkan kapasitas diri.

Baca Juga:  Kepala Kajari Bojonegoro Jadi Dosen Praktisi di Unigoro

“Saya yakin ke depan mahasiswa Unigoro dapat bersaing di tingkat nasional, seperti jargon Unigoro, Kami Ada untuk Indonesia,” pungkasnya.

Acara pada hari pertama berlangsung dengan lancar hingga sore hari, dan akan kembali dilanjutkan pada Jum’at mendatang dengan narasumber dan materi yang berbeda. (lis/yud)