SUARABOJONEGORO.COM – Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan bagi siswa SMA, MA dan SMK telah dicairkan.
Pencairan tersebut dukakukan pada bulan April 2018 lalu. Namun, anggaran yang sudah masuk ke rekening desa hanya 50 desa. Sisanya, belum ditransfer. Sebeb, belum mengirim belum mengirim perbaikan proposal.
“Sudah ditransfer ke rekening desa,” katanya kepada SuaraBojonegoro.com, Senin (25/6/2018).
Pada 11 Juni 2018 lalu, telah diterbitkan SP2D sejumlah 144 SP2D dan telah ditranfer ke rekening desa. Sedangkan pada tanggal 21 Juni 2018, telah diterbitkan SP2D sejumlah 199 SP2D dan ditranfer kereneing desa.
“Sampai saat ini masih terdapat 3 Kecamatan yang belum mengirim perbaikan proposal pencairan DAK Pendidikan 2018,” ujarnya.
Tiga Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Dander sejumlah 10 Desa, Kecamatan Sumberrejo sejumlah 4 Desa, Kecamatan Baureno sejumlah 12 Desa. Dari 26 Desa tersebut direncanakan pada hari Senin 25 Juni 2018 akan dilakukan pendampingan perbaikan pengisian format proposal.
Sehingga, lanjut dia, akhir bulan Juni 2018 sebelum berakhirnya tahun ajaran baru, seluruh siswa siswi calon penerima DAK Pendidikan diharapkan sudah menerima DAK Pendidikan tahun 2018.
“Apabila ternyata masih ada yang belum menerima DAK Pendidikan dimaksud, tetap diterimakan kepada siswa siswi calon penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (bim/yud)
Reporter: Bima Rahmat
Editor: Wahyudi