Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Pemerintah Indonesia akan membangun pabrik industri Etanol dan Metanol di Kabupaten Bojonegoro. Pembangunan pabrik tersebut ditaksir mencapai 1,2 miliar dollar atau setara 19,03 triliun. Adapun pembangunan pabrik tersebut atas instruksi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk menggenjot produksi biodiesel yakni campuran minyak solar dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebesar 50% atau B50.
Pembangunan pabrik pun tak lepas dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menggenjot produksi biodiesel, campuran minyak solar dengan bahan bakar nabati (BBN) sebesar 50% alias B50. Metanol merupakan salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat biodiesel.
“Karena 80% metanol sebagai campuran daripada biodiesel itu kita impor. Jadi kita akan bangun salah satunya di Bojonegoro,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (BESDM) Bahlil Lahadalia.
Bahlil menjelaskan jika pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan dibangun di Kabupaten Bojonegoro tersebut selaras dengan visi Presiden Prabowo, yakni swasembada energi. Untuk mencapai target tersebut pengembangan biodiesel bakal digenjot bersamaan dengan lifting minyak.
“Nah (swasembada) energi ini ada dua caranya. Satu, kita tingkatkan lifting. Yang kedua, adalah kita meningkatkan biodiesel. Karena CPO kita kan banyak,” ujarnya.
Menurutnya jika Indonesia telah berhasil mengembangkan B50, maka negara tidak akan lagi mengimpor solar. Pemerintahan Prabowo sendiri bakal menguji coba B50 pada tahun depan sebelum diimplementasikan pada 2027.
Pembangunan pabrik industri Etanol dan Metanol di Kabupaten Bojonegoro ini disambut antusias warga masyarakat Bojonegoro. Masyarakat bojonegoro berharap dengan dibangunnya pabrik tersebut akan menyerap banyak tenaga kerja lokal.
“Semoga saja lekas terlaksana,” ujar Teguh salah satu warga Kecamatan Bojonegoro.
Dirinya berharap kepada bupati bojonegoro terpilih untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal agar dapat bersaing dan tidak menjadi tamu di rumah sendiri.
“Semoga bupati dan wakil bupati terpilih dapat memfasilitasi dan mempersiapkan SDM lokal,” pungkasnya. (Bim/red).