Reporter : Suyati
SuaraBojonegoro.com – Seleksi penjaringan perangkat yang diduga penuh polemik dikalangan masayarakat di Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro telah masuk dalam tahapan ujian, ujian tersebut berlangsung di SMPN 2 Kenep dan diikuti 3 peserta. Kamis (16/05/24).
Adanya polemik tersebut terjadi karena digadang – gadang perangkat desa yang lulus ujian adalah keluarga dari Kepala Desa itu sendiri. Hal ini disampaikan seorang warga yang tidak berkenan disebutkan namanya kepada SuaraBojonegoro.com.
Dirinya juga mengatakan dalam hal dugaan yang terjadi diperkuat adanya calon pendaftar yang tidak lolos verifikasi pendaftaran karena menurut panitia penjaringan perangkat tidak memenuhi syarat administrasi.
Disisi lain Elarobi Ketua Panitia Penjaringan Perangkat saat kami konfirmasi dilokasi ujian membenarkan adanya pendaftar yang tidak lolos verifikasi. Dirinya pun menjelaskan dalam prosesnya merasa sudah melakukan sesuai dengan aturan yang ada dan ketentuan yang sudah dibuat, sertifikat yang masuk dalam persyaratan dan tidak berbarkode bisa diganti dengan surat lampiran yang berlegalisir.
“Ada 4 peserta yang mendaftar dan satu orang dinyatakan gagal dikarnakan kurangnya persyaratan, seperti kurangnya berkode dalam sertifikat,” ungkap Elarobi.
Sunyoto selaku ketua penguji dari pihak ketiga yakni Universitas Wisnuwardana Malang mengungkapkan bahwa para peserta melakukan ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang untuk hasilnya dapat langsung dipublikasi.
“Peserta yang mengikuti ujian tersebut mendapatkan nilai yaitu Moch. Yoga Surgantara 68, Dian Nurvika 54, Rizka Fathatun Nisa 34,” ungkap Sunyoto. (Red/Yat)
