KBO Satbinmas Polres Bojonegoro Sampaikan Cara Berkendara Baik di Jalan Raya Pada Siswa Sekolah 

SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka Operasi (Ops) Keselamatan semeru 2024, KBO Satbinmas, Ipda Juhair menjadi Inspektur Upacara (Irup) pelaksanaan upacara bendera di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 (SMAN 3), Kecamatan Kota Bojonegoro, Senin(4/3/2024) pukul 07.00 WIB.

Selain menjadi Irup, KBO Satbinmas Polres Bojonegoro juga mengambil kesempatan untuk mensosialisasikan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan serta menyampaikan himbauan tentang tata cara berlalu lintas yang baik dan benar. Selain itu, juga mensosialisasikan Ops. Keselamatan Semeru 2024 kepada para pelajar dan para tenaga pendidik.

Dihadapan peserta upacara bendera, Ipda Juhair menyampaikan pemahaman dan pengetahuan kepada para Pelajar tentang Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang sedang berlangsung dan tertib berlalu lintas dengan benar, sangsi hukum, akibat dan kerugian apabila melanggar Lalu Lintas.

Baca Juga:  5 Tersangka Kasus Narkoba Dibekuk Polres Bojonegoro, Cewek Ini Katakan Enak dan Tak Menyesal

Lanjut Juhair, bahwa saat ini Kepolisian Negara Republik Indonesia melaksanakan Ops. Keselamatan Semeru 2024 selama 14 hari, mulai tanggal 4 – 17 Maret 2024.

Tujuan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2024 yaitu agar dapat menurunkan angka pelanggar Lalu Lintas, menurunkan angka kecelakaan Lalu Lintas dan jumlah serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kepada pelajar SMAN 3 Bojonegoro agar bisa memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas, selalu memakai helm, tidak berboncengan lebih dari satu orang, tidak kebut-kebutan dan tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis serta melengkapi surat mengemudi seperti SIM, surat-surat kendaraan bermotor,” jelas KBO, Ipda Juhair.

“Saya harapkan adik adik agar dapat menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga serta dilingkungan sekolah. Jadikan keselamatan sebagai kebutuhan, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan dikalangan pelajar,” tutupnya. (Red/Lis)