Oleh: Said Edy Wibowo *)
SuaraBojonegoro.com – Kurikulum Merdeka adalah sebuah pendekatan kurikulum yang dirancang untuk meningkatkan ketrampilan siswa di era digital. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan keterampilan inti yang penting untuk sukses di dunia modern, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan literasi digital. Melalui Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk menjadi pembelajar aktif, mandiri, dan memiliki keinginan untuk terus belajar sepanjang hayat.
Kurikulum Merdeka memang memiliki potensi besar untuk mendorong motivasi dan kreativitas siswa di era digital. Dalam era di mana teknologi digital memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, Kurikulum Merdeka dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang relevan, menarik, dan bermakna.
Berikut ini adalah beberapa alasan Kurikulum Merdeka dapat mendukung motivasi dan kreativitas siswa di era digital:
1. Relevansi dengan kehidupan siswa: Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata dan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan menggunakan teknologi yang sering mereka gunakan dalam kehidupan pribadi, seperti perangkat mobile, siswa dapat melihat bagaimana pembelajaran dapat diterapkan dalam konteks yang mereka kenal.
2. Pengembangan keterampilan digital: Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi digital sebagai alat yang penting dalam pembelajaran. Siswa diajarkan tentang literasi digital, penggunaan perangkat lunak dan aplikasi kreatif, serta pengembangan keterampilan teknologi yang esensial di era digital.
3. Pembelajaran berbasis proyek: Kurikulum Merdeka menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa terlibat dalam tugas-tugas yang menantang dan relevan. Dalam proyek-proyek ini, siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi ide, menciptakan solusi, dan berinovasi menggunakan teknologi digital.
4. Kolaborasi dan berbagi: Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan sesama siswa, baik secara langsung maupun melalui platform online. Kolaborasi ini dapat memperkaya pengalaman siswa, memfasilitasi pertukaran ide, dan memicu kreativitas.
5. Ruang bagi eksplorasi dan inovasi: Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan minat mereka sendiri dalam konteks digital.
Dengan memanfaatkan potensi Kurikulum Merdeka dan penggunaan teknologi digital yang tepat, siswa dapat merasakan motivasi yang lebih besar dalam pembelajaran dan mengembangkan kreativitas mereka di era digital. Penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi tetap relevan, mendukung tujuan pembelajaran, dan memperkuat pengembangan keterampilan siswa secara keseluruhan.
*) Penulis adalah Peserta Pelatihan TOF IKM Pusdiklat KEMENAG RI | Pengawas Madrasah Kemenag Bojonegoro