Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Ratusan kepala desa dan perangkat desa se kecamatan kabupaten bojonegoro duduki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro. Ratusan Kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan organisasi perangkat desa yang tergabung dalam Forum Sekertaris Desa Indonesia, Persatuan Perangkat Desa Indonesia, dan Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia. Rabu (20/09/23).
Kedatangan ratusan perangkat desa dan kepala desa ini dimaksudkan untuk mengawal jalannya rapat Banggar yang digelar di gedung dewan. Menduduki gedung DPRD ini juga merupakan bentuk keprihatinan dengan kondisi pemerintahan kabupaten bojonegoro saat ini.
“Kita akan bertahan dan akan terus mengawal rapat Banggar ini,” kata salah satu perangkat desa.
Selain itu menduduki kantor DPRD ini juga merupakan bentuk solidaritas antar perangkat desa dan kepala desa. Mereka menilai kebijakan Pemkab Bojonegoro, tebang pilih.
“Kebijakan Pemkab Bojonegoro, saat ini tidak berpihak ke masyarakat desa,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PapDesi, Kabupaten Bojonegoro, Samudi, menegaskan jika pihaknya bersama pemerintah desa menduduki kantor DPRD ini adalah bentuk suport kepada anggota DPRD agar tetap tegak lurus mengawal kepentingan masyarakat desa.
“Ini adalah bentuk suport kami kepada anggota DPRD Bojonegoro,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini dirinya mengaku prihatin dengan situasi bojonegoro yang dinilai arogan dan penuh kebohongan. Pasalnya dari 419 desa se kabupaten bojonegoro hanya desa Kepohkidul yang tidak mendapatkan hibah mobil siaga. Selain itu dalam kebijakan dana hibah Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) yang dinilai ngawur.
“Dari data PU hanya 5 yang belum pernah mendapatkan BKKD, tapi kenyataanya lebih. Data itu ngawur,” pungkasnya. (Bim/red).