Banyaknya Kejadian Kebakaran di Bojonegoro, Ini Himbauan Damkar

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Hampir sepekan kejadian kebakaran terjadi diberbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro, melihat kejadian tersebut, melalui Helmi Ali Fikri S.STP selaku Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan, Dinas Damkar Pemkab Bojonegoro melakukan himbauan kepada warga melalui media ini, saat ditemui dikantornya, Senin (28/8/2023).

Dari tahun 2023 hingga bulan agustus ini total kejadian kebakaran rumah warga, hutan dan gudang serta lahan warga mencapai 198 kejadian dan paling banyak di bulan juli juga agustus.

Kepada awak media SuaraBojonegoro.com Helmi Ali Fikry menyampaikan permasalahan meningkatnya kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini, Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah mulai memberikan himbauan melalui surat edaran yang disampaikan ke kecamatan masing-masing wilayah, dengan harapan agar warga peka dan mendapatkan edukasi terhadap lingkungan yang rawan menyebabkan kebakaran.

Baca Juga:  Diduga Berasal Dari LPG, Api Bakar 3 Rumah Di Kedungadem

Damkar sendiri menghimbau untuk saat ini agar warga tidak sembarangan membakar sampah sembarangan karena cuaca saat ini yang panas disertai angin kencang, itu bisa membuat salah satunya resiko kebakaran.

“Dari Damkar selalu mensosialisasikan agar masyarakat mengerti bahwa cuaca yang ekstrim saat ini, untuk tidak sembarangan membakar sampah,” Ungkap Helmi.

Untuk saat ini pihak Damkar selalu siap siaga dalam segala sesuatu yang terjadi dilapangan, agar setiap kejadian bisa ditangani secepat mungkin dan tidak banyak kerugian yang muncul akibat musibah kebakaran.

“Kami selalu mengedepankan keluhan masyarakat dan selalu secapat mungkin berada dilokasi, maka dari itu kami selalu menghimbau untuk selalu waspada pada musibah kebakaran,” Tegasnya.

Baca Juga:  Toko Bahan Bangunan Di Balen Terbakar

Harapan Damkar agar masyarakat juga selalu peka terhadap lingkungan dan juga saat ada kebakaran terjadi, untuk tidak berkerumun agar, tugas Damkar semakin mudah karena, resiko dilapangan saat penyelamatan itu saat tinggi jangan sampai saat berniat menonton malah menjadi korban. (Red/Lis)