Dugaan Jual Beli Jabatan Masih Jadi Polemik di Masyarakat Miyono

Reporter: Suyati

SuaraBojonegoro.com – Polemik ujian atau seleksi pengisian perangkat Desa Miyono, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, belum berakhir sampai saat ini, hingga muncul dugaan beberapa peserta yang  mendatangi Kepala Desa Miyono untuk memberi sejumlah uang. Jum’at (4/8/2023).

Salah satu narasumber yang engan disebutkan namanya mengatakan bahwa kelak nanti yang menjadi kasun adalah orang yang berasal dari luar Dusun Katok, dan faktanya setelah ujian perangkat desa yang lolos adalah dari Desa Sekar, ini membuat bertambahnya polemik karena ternyata dugaan tersebut benar.

Warga tersebut juga memaparkan jika ada dua orang yang datang ke rumah Kepala Desa  bergantian dan salah satunya menawarkan sejumlah uang sebesar Rp 200 juta untuk meloloskan dari seleksi perangkat desa tersebut.

Baca Juga:  Pertemuan eks Peserta Pasca Seleksi Ujian Perades, Gagal!

“Datangnya ke rumah kepala desa saat magrib, yang satunya menawarkan sejumlah uang dan satunya lagi menyebut berapa nominal tersebut, ” tegasnya.

Kejadian tersebut ada beberapa orang yang tahu, dan tujuan mereka diduga berupaya untuk meminta agar kades membantu meloloskan calon.

Terpisah Kepala Desa Miyono Suratno Kecamatan sekar
saat di wawancarai awak media beberapa hari sebelum diadakannya ujian perangkat desa mengatakan bahwa memang benar ada 2 orang yang pernah datang ke rumah bergantian, salah satunya dia menawarkan sejumlah uang sebesar Rp 200 juta, tetapi ditolak, oleh dirinya dan menyampaikan bahwa seleksi perangkat desa tersebut akan berjalan sesuai sistem, karena sudah menggandeng pihak ketiga dari salah satu kampus dari Malang.

Baca Juga:  Banjir Bandang Terjang Ratusan Rumah di Desa Bobol Kecamatan Sekar

“Simpan dulu uang tersebut kalau nanti dibutuhkan, baru saya hubungi,” ujar kades.

Kades juga menjanjikan kepada awak media untuk datang lagi seminggu kemudian setelah uang dari proyeknya cair. (Yat/Red)