Diknas Bojonegoro Tawarkan Murid SD Negeri III Untuk Pindah Sekolah, Wali Murid Tetap Menolak

Reporter : Waluyo Wahyu Utomo

SuaraBojonegoro.com – Sudah hari ketiga jika dihitung hari efektif belajar, hari ini pihak Diknas (Dinas Pendidikan) kabupaten Bojonegoro  kembali datang dengan alasan ingin mengajak para murid SDN Sumberrejo III untuk datang ke SDN Sumberrejo II karna ingin mengikuti progam MPLS  (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) hal ini menjadi polemik dan perdebatan para wali murid dan murid. Kamis (20/07/2023).

Perwakilan dari Dinas Pendidikan tersebut yakni Anang Budiantara, Herry dan Suwardi yang datang dengan tujuan untuk kembali mengajak para murid dapat mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan.

Akan tetapi arahan yang diberikan Anang di depan para murid SDN Sumberrejo III untuk mau bersekolah di SDN Sumberrejo II sontak ditolak oleh murid – murid SDN Sumberrejo III.

Baca Juga:  Wali Murid SDN Sumberrejo III Resah, Mengaku Data Anak Akan Dihapus Diknas

Anang mengungkapkan dihadapan media bahwa arahan kali ini adalah solusi sementara yang bisa dilakukannya agar para murid SDN Sumberrejo III dapat mengikuti kegiatan belajar.

“sementara kami berikan solusi untuk dapat mengikuti kegiatan belajar di SDN Sumberrejo II”. Ungkap Anang.

Dalam wawancara kepada awak media, Anang juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan adalah sebagai bentuk kepedulian pihak Dinas pendidikan menyiapkan 2 mobil yang diparkir di depan SDN Sumberrejo III guna mengantar para murid ke SDN Sumberrejo II.

“Dan ini kami siapkan 2 mobil untuk mengantar para murid,” Tambah Anang.

Sedangkan Ning selaku wali murid yang ditemui awak media ini memberikan tanggapan akan hal tersebut untuk tetap menolak ke SDN Sumberrejo II dan tetap akan berada di SDN Sumberrejo III karena menurut para wali murid fasilitasnya lebih lengkap dan status tanah juga jelas.

Baca Juga:  Banyaknya Tarikan Sekolah Atas Nama Komite, Diknas Bojonegoro Harus Tegas

“Tetap menolak mas ke SDN Sumberrejo II karena fasilitas disini lebih lengkap dan juga tanahnya jelas”. Ungkap Ning.

Ning berharap untuk permasalahan merger ini tentunya para pemangku kebijakan dapat segera diselesaikan agar para murid dapat mengikuti kegiatan belajar dengan nyaman dan tenang kembali.

“Harapannya secepatnya selesai masalah merger ini biar murid – murid bisa belajar nyaman dan tenang lagi,” Tambah Ning. (Wah/Red)