Repoter : Suyati
SuaraBojonegoro.com – Wali murid SDN Sumberrejo III sampai saat ini masih bertahan dan menolak merger meski di hari ketiga masuk sekolah, tidak ada guru dan kepala sekolah mendampingi siswa, selain itu meski banyak tekanan dari berbagai pihak untuk memaksa wali murid pindah.
Tekanan dari berbagai pihak, diakui oleh beberapa wali murid SD Negeri Sumberrejo III, termasuk dari Dinas Pendidikan untuk memaksa pindah dan memberikan pilihan ke sekolah lain, tidak harus pindah ke SDN Sumberrejo II, hal ini menjadikan pertanyaan bagi para wali murid.
“Apa fungsi merger jika kita malah disuruh pindah ketempat lain, hal itu menjadi tanda tanya besar, apa maksud merger itu sendiri, bukankah merger itu memindah murid kesekolah yang ditentukan, ” ujar Ning (30), salah satu wali murid SDN Sumberrejo III.
Ning juga menambahkan bahwa banyak pertanyaan yang janggal menurut beberapa wali murid yang lain, seakan merger itu hanyalah sebuah kedok untuk pengosongan sekolah, padahal yang kita ketahui, merger itu bisa gagal apa bila para murid tidak pindah mau kesekolah yang sudah ditentukan.
“Kita akan terus bertahan, meski kita saat ini ditekan dari berbagai pihak khususnya dari 3 orang pegawai dari dinas pendidikan kemarin waktu menemui kami, “imbuhnya.
Wali murid berharap utusan atau pegawai dari Dinas Pendidikan yang menemui kami kemarin, bisa benar benar adil dalam mengambil keputusan bukan malah mengorbankan para murid dan hanya memberikan janji -janji palsu.
Seperti dijelaskan bahwa Waktu survei dulu yang datang ke SDN Sumberrejo III adalah pegawai yang menemui pihaknya kemarin, “dan saya ingat beliau itu waktu itu Pak Herry , Pak Anang,Pak Suwardi dari Kantor UPTD Korwil Sumberrejo, dan mengatakan bahwa sekolah ini 90% tidak akan dipindah malah mau memperbaiki taman,” tuturnya.
Akan tetapi, masih kata dia bahwa kenyataannya mereka yang bersikukuh menyarankan agar para wali murid untuk pindah ke sekolah lain.
“Kami berharap agar Bapak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bojonegoro mendengarkan suara kami parabwali murid dan anak didik yang hingga kini rela belajar dilorong kelas dan segera memberikan keputusan sesuai dengan harapan kami, ” pungkasnya. (Yat/Red)